PADANG — Dinas Perdagangan bersama Dinas Kesehatan Kota Padang dan seluruh pedagang pasar serta warga melakukan vaksinasi bersama yang dilakukan di lobi Blok III Pasar Raya Padang.
Kegiatan dengan tema ‘Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit‘ itu direspon postif oleh berbagai kalangan di Pasar Raya Padang sebagai antisipasi Padang pencegahan covid-19 di Kota Padang.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kota Padang Andree Algamar, dalam melaksanakan kegiatan itu, pihaknya menggunakan data jumlah pedagang yang telah diswab beberapa waktu lalu. Pedagang yang divaksin juga termasuk lanjut usia atau lansia.
“Kami pakai data pedagang yang di-swab dulu. Yang divaksin bukan hanya yang muda, tapi juga lansia selama tiga hari ke depan,” kata Andree Algamar di sela-sela pelaksanaan vaksinasi, Kamis (4/3).
Andree Algamar yang juga ikut divaksin menjelaskan, vaksin yang digunakan sesuai dengan standar keamanan dan melewati uji klinis yang tepat. Kemudian, untuk pelaksanaan vaksinasi pedagang, calon penerima vaksin harus datang tepat waktu dan telah melakukan registrasi ulang.
“Calon penerima vaksin melakukan pendaftaran ulang dan verifikasi. Selanjutnya, petugas akan melakukan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi komorbid,“ ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, jika calon penerima sehat, maka vaksinasi dapat dilakukan. Setelah disuntik, penerima akan diobservasi selama 30 menit untuk memonitor keberadaan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Padang, Ferimulyani Hamid mengatakan, efek suntik vaksin akan tergantung terhadap daya tahan tubuh seseorang.
“Untuk suntik vaksin diberikan terhadap 2.500 pedagang dan sejumlah petugas serta pegawai dari Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang,” kata Ferri Mulyani.
Ferri menerangkan, ketika tubuh seseorang itu baik dan membentuk antibodi, virus yang masuk akan dimakannya. Tetapi ketika daya tahan tubuhnya tidak baik, antibodi yang terbentuk juga sedikit.
“Meskipun sudah divaksin, potensi seseorang akan tertular virus Covid-19 akan tetap ada, meskipun tidak sebesar orang yang belum diberi cairan antibodi tersebut. Yang penting tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” tukasnya.
Saat ini, katanya, vaksinasi terhadap pedagang di Pasar Raya Padang sudah masuk ke tahap dua. Total sebanyak 2.500 dosis dikeluarkan Dinkes.
“Sosialisasi (vaksin) akan terus dilakukan sambil berjalan di kegiatan ini,” katanya.
Selain vaksinasi, petugas juga akan melakukan cek kesehatan untuk penyakit tak menular, seperti pengecekan tensi, suhu tubuh, lingkar perut, dan berat badan.
“Nanti akan diketahui seseorang itu apakah menderita penyakit tidak menular atau tidak. Seperti diabetes atau hipertensi sehingga skrining faktor resikonya sekalian kami dapatkan saat vaksinasi itu,” ucapnya.
Ferri mengungkapkan, Dinkes mentargetkan program vaksinasi akan terus berjalan hingga Desember 2021. Selain menyasar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), semua masyarakat berusia di atas 58 tahun juga akan divaksin.
“Kemarin kami ada melakukan penyuntikan di Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Padang sebanyak 47 orang dari 56 pegawainya, Dinas Pendidikan (Disdik) 147 orang, dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) 150 orang,” tandasnya. (Kld).