Padang – Mengejar Kemajuan untuk Sumatera Barat dengan situasi covid 19 hari ini harus diwujudkan. Tidak ada jalan lain, kecuali penguatan lobby politik dan hubungan baik dengan pemerintah pusat.
Sama sama kita ketahui, selama ini APBD Sumbar lebih dari Rp 7.3 T. Namun untuk tahun 2021 turun menjadi 6.5 T . Ini semua terjadi karena Covid 19, sehingga realisasi penerimaan PAD Sumbar menurun.
H. Febby Dt Bangso Ketua PKB Sumatera Barat menyampaikan, dukungan politik yang kuat akan mempengaruhi kebijakan politik yang berpihak untuk masyarakat banyak.
Sehingga apa yang diharapkan Sumatera Barat agar bisa lebih maju mengejar ketertinggalan akan lebih mudah dan rasional.
Febby mengatakan, Paslon yang diusung oleh parpol merupakan indikator penting yang harus diketahui masyarakat. Jangan sampai gubernur terpilih tidak bisa kerja maksimal untuk membuat lompatan lompatan kerja besar karena kurang nya dukungan partai koalisi pemerintah.
Febby meyakini, Jendral Fakhrizal dan Genius Umar dinilai mampu mengangkat Sumbar dari berbagai bidang. Di tempat kedua ada NA-IC yang juga bisa membawa Sumbar lebih sejahtera.
Sebagai tolok ukur sebut Febby, FAGE didukung tiga parpol koalisi pemerintah, Golkar, Nasdem, PKB dengan total anggota DPR RI sebanyak 203 Orang. FAGE juga didukung sejumlah menteri di Kabinet saat ini.
“Kalau kita mengandalkan APBD tak akan mungkin bawa perubahan untuk Sumbar. Itu mustahil sekali. Satu satunya jalan ya kita harus boyong dana pusat sebanyak banyak nya kesini. FAGE punya fasilitas itu untuk Ranah Minang,”ungkap Febby.
Sementara itu tolok ukur NA – IC lanjut dikatakan Febby, didukung oleh Partai Gerindra dengan jumlah anggota DPR RI 78 orang dan dua menteri.
“Sementara Mulyadi dan Mahyeldi partainya berada diluar pemerintahan dan tidak ada mentri di kabinet hari ini. Jadi agak susah jika melakukan lompatan besar untuk Sumbar. percayalah,” ucap nya meyakini.
Febby mengira, pemilih Sumatera Barat adalah pemilih yang realistis. Dengan sulitnya kondisi ekonomi hari ini dan akibat covid 19 ini,tak ada jalan lain kalau daerah berjuluk Tuah Sakato bergantung kepada APBN
Pilihan ada di masyarakat, butuh Gubernur yang bisa melaksanakan percepatan pembangunan atau terpilih gubernur yang menjalankan roda pemerintahan secara normatif , begini begini saja.
FDB juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya agar datang ke TPS Tanggal 09 Desember 2020. Pastikan Pilhan Gubernur yang mampu menjalankan roda pemerintahan yang cepat untuk maju mengejar ketertinggalan selama ini.
“Kita lihat sekarang Riau putaran ekonominya maju pesat, begitupun Sumut, dan Jambi. Bengkulu juga sudah mulai bergerak maju. Apakah masyarakat mau Sumbar begitu begitu saja. Mari semua lihat potensi dari masing masing calon,”tutupnya.