PADANG—Calon Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit, sangat paham terhadap nasib pegawai negeri sipil (PNS) karena pernah melakoni profesi itu. Ia memulai karir dengan menjadi pegawai golongan 2A di Dinas Kesehatan Lampung hingga memutuskan turun ke dunia politik. Karena itu, ia akan melakukan beberapa hal untuk memperjuangkan nasib ASN dan pegawai honorer jika menjadi gubernur.
Calon gubernur nomor urut 2 itu akan memberikan kemudahan-kemudahan kapada ASN untuk naik pangkat, memberikan tunjangan kinerja sesuai dengan kemampuan daerah, dan memberlakukan penempatan linier sesuai dengan keahlian ASN.
“Saya ini dari pegawai rendah juga dulu. Saya dari golongan 2A. Jadi, kawan-kawan PNS, saya tahu betul kebutuhan kawan-kawan. Tidak ada lagi naik pangkat yang dipersulit. Kami akan permudah. Tidak ada lagi hambatan,” ujarnya, Minggu (15/11).
Nasrul Abit juga akan memperjelas nasib pegawai honorer. Baginya, memperjuangkan nasib pegawai honorer merupakan hal penting sebab masih banyak dari mereka yang belum memiliki status yang jelas.
“Tenaga honorer ini perlu kita perjelas nasib mereka. Kita berikan mereka peluang tes CPNS seluas-luasnya,” tuturnya.
Jika pegawai honorer tidak lulus menjadi PNS, Nasrul Abit akan mengakomodir mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Jika masih tidak jebol di PPPK, solusi lainnya mereka digaji berdasarkan upah minimum regional dan diasuransikan. Ini bentuk komitmen kami memperjuangkan nasib honorer,” ucapnya.
Menurut wakil gubernur Sumbar yang sedang cuti Pilkada itu, upaya menyejahterakan PNS dan pegawai honorer secara tidak langsung merupakan upaya pemerintah provinsi memperbaiki layanan kepada masyarakat.
“Kalau ASN dan honorer ini sudah disejahterakan, mereka akan memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat. Tujuannya agar mereka bekerja maksimal,” ujarnya. (*)