Padang – Dokter Penyakit Dalam Semen Padang Hospital (SPH) dr.Marissa Ariyani, Sp. PD memberikan resep, berbagai cara dan upaya yang harus diperhatikan setiap anggota keluarga agar terhindar dari penyebaran COVID-19.
Dalam webinar series #7 yang dilaksanakan PT Semen Padang, ia menjelaskan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah anggota keluarganya terhindar dari pandemi corona yang saat ini masih terjadi. “Selain menerapkan protokol kesehatan saat di luar rumah untuk bekerja atau berbelanja, menjaga gizi yang dikonsumsi keluarga, dan mengubah kebiasaan yang dapat mempengaruhi daya tahan tubuh setiap anggota keluarga harus diperhatikan seluruh anggota keluarga,” jelas dokter Ariyani.
Ia mengingatkan bahwa menjaga gizi yang dikonsumsi keluarga merupakan hal penting. Karena hal itu dapat mempengaruhi apakah daya tahan tubuh anggota keluarga akan menjadi kuat atau lemah, sehingga virus tidak dapat masuk ke dalam tubuh. Selain itu, kebiasaan seperti merokok juga dapat mempengaruhi kerentanan tubuh terhadap COVID-19.
Menurutnya, seorang perokok lebih rentan terkena virus COVID-19 daripada orang yang buka perokok. Karena perokok memiliki kekuatan paru-paru yang lebih lemah dari orang yang tidak merokok diakibatkan dari zat yang terkandung dalam rokok.
Selain itu, ia menjelaskan tentang apakah masyarakat memang sudah bisa untuk beribadah di masjid. Dokter Ariyani menjelaskan bahwa tidak masalah jika masyarakat ingin pergi shalat ke masjid asalkan wajib memperhatikan hal ini seperti menggunakan masker, masjid harus dirawat kebersihannya dan berwudhu dengan benar. Selain itu, jika ingin ke masjid, pastikan tubuh berada dalam kondisi prima, karena jika tidak, seseorang bisa berada dalam kondisi menyebarkan atau tertular covid-19.
Ia juga menambahkan, bagi tiap anggota keluarga yang keluar rumah untuk pergi bekerja, ada berbagai hal yang harus diingat seperti menjaga jarak jika di keramaian, ruangan tidak penuh, tidak lebih dari satu jam dalam ruangan dan menghindari menyajikan makan dan minum.
“Usahakan hanya 50 persen orang yang berada di dalam ruangan. Kemudian jangan menyajikan makanan atau minuman saat berkumpul karena hal itu dapat membuat orang mengobrol saat menikmati hidangan. Usahakan juga untuk tidak duduk berhadapan, selain harus membawa peralatan makan sendiri. Makan siang di tempat yg sepi ketika kita buka masker itu jauh lebih baik untuk kesehatan kita,” katanya.
Dokter Ariyani mengingatkan untuk menjaga kekebalan daya tahan tubuh dengan memperhatikan apa yang dimakan. Menurutnya, infeksi COVID-19, dari 80 persen orang yang terinfeksi memiliki gejala ringan maupun sedang, sementara 20 persen lagi memiliki gejala berat.
Bisa jadi seseorang memiliki kekebalan tubuh yang bagus, namun bukan jaminan orang di lingkungannya punya kekebalan tubuh yang sama juga. Karena itu, perlu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumi makanan yang mengandung vitamin A, E, Zinc dan vitamin C.
“Jika kekebalan tubuh kita bagus, maka virus juga akan susah masuk dalam tubuh kita. Ibu-ibu di rumah harap perhatikan konsumsi setiap anggota keluarganya. Jaga asupan gizinya agar tubuh menjadi kuat dan tidak lemah tertular COVID-19,” tuturnya. (*)