Karanganyar – Dalam rangka Peringatan Hari Bakti PU ke-75, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR) melakukan penanaman 176.241 batang pohon secara serentak pada area infrastruktur PUPR, sebagai upaya memperbaiki kualitas lingkungan menjadi lebih baik.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutannya secara virtual mengatakan, kegiatan penghijauan ini tidak hanya dilaksanakan pada Hari Bakti PU saja, tetapi secara masif dan berkelanjutan dalam rangka membuka lapangan kerja dan menjadi potensi untuk pengembangan ekonomi hijau sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
“Bapak Presiden menekankan pentingnya green economy bagi Indonesia melalui gerakan penghijauan massal di berbagai sektor dan wilayah. Untuk itu, pada area infrastruktur PUPR, kita akan tanami pohon dengan memanfaatkan musim penghujan, khususnya bendungan dan jalan tol,” kata Basuki pada acara penghijauan yang dipusatkan di Bendungan Gondang, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (5/12/2020).
Lebih lanjut Basuki menegaskan, fokus kegiatan pembangunan infrastruktur PUPR adalah penyediaan lapangan kerja atau padat karya, termasuk kegiatan penghijauan ini, mulai tahap pembibitan, penanaman hingga tahap pemeliharaan dan pemanfaatannya.
Acara tersebut juga diikuti secara virtual oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti dari Bendungan Sadarwarna di Subang, Dirjen Perumahan Khalawi Abdul Hamid dari lokasi Rusun Pasar Jumat, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Eko Djoeli Heripurwanto dari Bendungan Karian di Banten, seluruh balai-balai di Indonesia, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ketua Ikatan Pensiunan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (IPPU) Djoko Murjanto, serta komunitas dan perwakilan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan air (GNPKA).
Staf Ahli Menteri PUPR (SAMPU) Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman mengatakan, jenis pohon yang ditanam pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pohon untuk memperkuat fungsi utama infrastruktur dan pohon produktif yang bernilai ekonomi terutama dari buahnya.
“Teknis penanamannya sudah diatur sedemikian rupa, dengan memperhatikan kondisi lahan di area infrastruktur, jenis pohon, hingga metode pemeliharaannya,” ujarnya.
Sementara Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, atas nama masyarakat Karanganyar menyampaikan terimakasih kepada Kementerian PUPR atas pembangunan berbagai infrastruktur.
“Menteri PUPR Basuki Hadimuljono adalah Menteri paling keren di Indonesia karena kerja kerasnya selama 6 tahun ini. Pembangunan infrastruktur sudah di lihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tuturnya.
“Di Kabupaten Karanganyar sendiri dibangun 2 (dua) bendungan yaitu Gondang dan Jlantah yang akan memberi manfaat besar bagi warga Karanganyar,” ungkapnya.
Kegiatan penanaman pohon oleh Balai Besar/Balai Wilayah Sungai Ditjen Sumber Daya Air berjumlah 54.600 batang pohon yang terdiri dari 12 Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan 25 Balai Wilayah Sungai (BWS). Penanaman akan dilakukan di 67 lokasi terdiri dari 40 Bendungan, 9 Bendung, 11 Embung, 4 Danau, 1 Situ, dan 2 Pantai. Area penanaman di bendungan terdiri dari 3 (tiga) area yaitu sabuk hijau (greenbelt), area disposal, dan area fasilitas umum.
Dilingkungan Ditjen Bina Marga, kegiatan penanaman pohon dilaksanakan oleh 33 Balai, terdiri dari 7 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), dan 26 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
Jumlah pohon yang ditanam sebanyak 41.123 batang pohon di berbagai ruas jalan Nasional (non-tol). Selain itu 40 BUJT ikut berpartisipasi melakukan penanaman sebanyak 74.996 batang pohon.
Kemudian, penanaman pohon oleh 28 Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Ditjen Cipta Karta dilakukan di TPA, Pasar, Stadion, dan Sekolah. Total luas area sekitar 135.932 meter pesergi dan ditanami 4.402 pohon.
Sedangkan di lingkungan Ditjen Perumahan, penanaman pohon dilaksanakan di lokasi-lokasi Rumah Susun yang dibangun tahun 2018 – 2020, baik yang sudah selesai maupun konstruksi dengan jumlah 1.150 batang pohon.
Pada kesempatan tersebut Basuki menyaksikan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) pengelolaan greenbelt Bendungan Gondang antara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudyanto dengan Ketua Komisariat SDA Ikatan Pensiunan PU (IPPU) Hartanto. (*)