Jakarta – Hasil sementara hitung cepat dari berbagai lembaga survei di Pilkada 2020 menunjukan Partai Golkar merajai kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Dari sembilan provinsi yang menggelar pilkada, partai berlambang pohon beringin yang dinakhodai Airlangga Hartarto itu terlihat kuat mendominasi di enam daerah.
Calon Gubernur Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau dan Kalimantan Selatan diusung Golkar mendominasi perolehan suara. Sementara untuk wakil Gubernur kader Golkar juga mendominasi di dua provinsi seperti Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tengah.
Pada hasil penghitungan sementara di Bengkulu, Golkar mengusung calon petahana Rohidin Mersyah yang berpasangan dengan Rosjonsyah kader PDIP. Calon ini unggul atas dua pasangan calon lainnya.
Golkar juga mengusung Gubernur Petahana di Kalsel yakni Sahbirin “Paman Birin” Noor yang berpasangan dengan Muhidin dari kader PAN. Pasangan ini juga memimpin jauh atas pasangan Denny Idrayana dan Defriadi Drajat.
Selanjutnya Pilkada Jambi, Golkar yang mengusung pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh. Cek Endra merupakan Ketua Golkar Provinsi Jambi yang juga mantan Bupati Sarolangun. Ratu Munawaroh dari kalangan swasta yang didukung PDIP. Untuk Kepri, Golkar mengusung pasangan Ansar Ahmad dan Marlina Agustina yang diusung oleh Partai Nasdem.
“Kesuksesan ini patut disyukuri. Strategi yang kami buat di Pilkada 2020 dan konsolidasi yang sudah dilakukan pengurus dan kader Golkar membuahkan hasil,” ujar Kepala Bapilu Partai Golkar, Maman Abdurrahman, kepada wartawan, Rabu (9/12).
“Kami optimis bisa memenuhi target kemenangan 60 persen di Pilkada 2020 ini,” katanya penuh keyakinan.
Maman mengatakan bahwa kemenangan Golkar di kursi gubernur dan wakil gubernur mencapai 66 persen di empat provinsi. Menurutnya perolehan perhitungan cepat yang dibuat lembaga survei dianggap lebih baik dibandingkan partai lain.
“Melihat hasil Pilkada 2020 ini, kami makin optimistis pada Pemilu 2024 nanti, Golkar kembali solid dan memperbaiki perolehan suara nasional,” imbuhnya.
Sementara PDIP membuntuti Partai Golkar menempatkan 3 kemenangan di kursi gubernur dan 3 untuk posisi wakil gubernur.
Dibelakang PDIP, partai Nasdem menempatkan 2 kadernya di posisi gubernur dan 1 untuk posisi wakil gubernur. Sedangkan PKS menempatkan 1 kadernya di kursi gubernur.
Sementara Gerindra, partai peraih kursi terbanyak ketiga di DPR RI hanya berhasil menempatkan 1 kadernya di posisi wakil gubernur. (*)