Padang – DR. Damrah Burhan, M.Pd Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang terpilih kembali untuk menakhodai cabang olahraga soft tenis di bawah naungan bendera Persatuan Soft Tenis Indonesia (PESTI). Damrah terpilih aklamasi melalui Musyawarah Provinsi PESTI yang berlangsung Sabtu pagi (19/12) tadi di Ruang Sidang FIK-UNP.
Terpilihnya kembali Damrah diperkirakan karena hasil kerjanya selama empat tahun sebelumnya. Menurut Ketua Umum KONI Sumbar yang diwakili Kabid Organisasi Nofrialdi Nofi Sastera, Damrah memang dinilai cukup berhasil selama ini. Prestasi atlet PESTI Sumbar sendiri sejak dari era Ayang Prima sampai ke era Risky Syahputra cukup membuat cabang soft tenis Sumatera Barat berkibar di tingkat nasional.
“Tapi di sinilah saya katakan bahwa nasib PESTI Sumbar itu gembira di awal, namun di belakangnya ada duka. Kenapa? Karena dengan prestasi atlet Sumbar yang cukup lumayan, terbukti Risky Syahputra lolos ke PON dari hasil Pra PON serta Ayang Prima yang mendapat wild-card, ternyata harapan untuk tampil di PON Papua jadi sia-sia karena cabang olahraga pecahan tenis lapangan itu tidak dipertandingkan,” ujar N. Nofi Sastera.
Ditambahkannya, prestasi lain dari PESTI Sumbar adalah dalam hal perwasitan. Dengan modal pernah melaksanakan Penataran Wasit Grade B di Rawang Pariaman sekitar tiga tahun lalu, namun wasit-wasit soft tenis Sumbar sudah berkibar di tingkat nasional. Terbukti selain memimpin pertandingan di iven Kejurnas, mereka juga sudah pernah dipercaya memimpin pertandingan di SEA Games dan Asian Games.
Di bagian lain Nofi juga meminta PESTI Sumbar ke depan perlu memikirkan regenerasi atlet. Hal itu karena melihat atlet PESTI yang lolos PON saat ini, umumnya sudah berkeluarga. “Harus diakui, dengan telah berkeluarga, pasti akan ada beberapa halangan untuk atlet-atlet tersebut. Karena itu sudah selayaknya PESTI ke depan memikirkan tentang penciptaan atlet-atlet berbakat dengan usia yang jauh lebih muda,” tegas Nofi.
Musyawarah Provinsi PESTI Sumbar itu diikuti 11 Pengurus Cabang (Pengcab) dari 15 yang ada. Sebagaimana dikatakan Damrah seusai acara pembukaan, empat Pengcab PESTI yang belum terbentuk adalah Pengcab Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Solok dan juga Kabupaten Dharmasraya.
“Kami sepakat dengan apa yang telah disampaikan oleh Saudara Nofi Sastera yang mewakili Ketua Umum KONI Sumbar tadi, bahwa selain regenerasi atlet, prioritas kerja empat tahun di antaranya adalah mendirikan Pengurus Cabang di empat kota dan kabupaten yang masih belum ada. Dan Kami sendiri yakin, In Shaa Allah itu bisa kita laksanakan,” ujar Damrah. (*)