Padang – Program Plasma BUMN untuk Indonesia sangat berguna sekali bagi PMI. Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Padang dr. Widyarman mengatakan bahwa penyintas COVID-19 sangat diharapkan untuk dapat mendonorkan plasma karena 90 persen dapat menyembuhkan pasien COVID-19.
Melalui program Plasma BUMN Untuk Indonesia ini, Widyarman berharap agar para penyintas, khususnya di lingkungan BUMN yang ada di Sumbar, dengan sukarela dapat mendonorkan plasmanya ke PMI Kota Padang, karena di Sumbar hanya PMI Kota Padang yang memiliki peralatan donor plasma.
“Saat ini, kami di PMI Kota Padang baru menerima sekitar 20 orang pendonor plasma dari penyintas COVID-19. Dua di antaranya, berasal dari karyawan PT Semen Padang. Kami berharap dengan adanya program Plasma BUMN Untuk Indonesia ini, penyintas COVID-19 yang berasal dari perusahaan BUMN dapat mendonorkan plasmanya ke PMI Kota Padang,” ujar dr. Widyarman.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam tayangan daring melalui aplikasi zoom menyampaikan bahwa di Indonesia, ada sekitar 200 lebih UTD. Dari jumlah tersebut, sebanyak 34 UTD di Indonesia mempunyai kemampuan untuk menerima donor plasma.
“Donor plasma ini sumbangan amal yang luar biasa. Donor plasma ini ada dua tujuan. Pertama, dapat menurunkan jumlah korban terpapar COVID-19. Kedua, dapat untuk menurunkan orang yang tertular COVID-19,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Kata dia, donor plasma ini penting dalam menekan angka kematian di Indonesia akibat COVID-19. Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien COVID-19 sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian. (*)