BUNGO PASANG–Martini (39) tak ingin berlarut-larut dalam duka setelah ditinggal pergi suaminya, Darmis dalam usia 51 tahun. Kini, dia harus berjuang menghidupi enam anaknya sendiri, meski pandemi Covid-19 belum tentu kapan berakhir. Martini kini kerja serabutan untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari.
“Suami saya kena penyakit gula kering, empat tahun lamanya. Beberapa bulan lalu meninggal dan saya harus berjuang sendiri. Sekarang, ada keluarga yang membantu, dan saya berjualan dan kadang bertani,” kata Martini di rumah orang tuanya di Simpang Maut, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, kemarin.
Menurut Martini, anaknya sekarang empat orang bersekolah, satu di SMP dan tiga di SD. Anak tertuanya tak lagi bersekolah karena tidak ada biaya. Sementara yang paling kecil masih belum sekolah. “Sekarang susah sekali kondisi kami. Meski anak-anak sebagian sekolah masih daring (dalam jaringan/online), pengeluaran tetap banyak,” kata Martini yang tinggal di rumah bersama orang tua dan sejumlah saudaranya.
Martini merasa terbantu dengan kedermawanan pengepul rempah di Bungo Pasang yang setiap bulan memberikan bantuan kepada anak-anaknya. Karena, semua anaknya masuk dalam daftar anak yatim di kawasan itu. Kalau tidak ada bantuan itu, katanya, tak mungkin anaknya bisa meneruskan sekolah. “Saya akan terus berjuang untuk anak-anak” kata Martini saat didatangi pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar ke rumahnya.
Kedatangan Wakil Ketua DPD Gerindra Nurhaida, Rina Shitya (wakil sekretaris) dan Zulkifli (wakil bendahara) itu atas informasi dari Eti, seorang pemilik penggilingan padi di Bungo Pasang. Dia melihat Andre Rosiade dan Gerindra begitu sering memberikan bantuan untuk warga Sumbar dan menyebut keluarga Martini sangat layak dibantu.
Eti menyebutkan, dia begitu senang melihat apa yang dikerjakan Andre Rosiade dan timnya untuk masyarakat Sumbar. “Alhamdulillah, sekarang tim pak Andre Rosiade juga sampai ke Bungo Pasang. Semoga ini bisa meringankan beban Martini dan anak-anaknya,” kata Eti lagi.
Nurhaida yang juga sekretaris PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar menyebutkan, setelah berkoordinasi dengan ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI, mereka langsung mengirimkan sembako dan uang tunai kepada keluarga Martini. “Kami cek memang layak dibantu dan segera menyalurkannya,” kata Nurhaida.
Andre Rosiade mengaku prihatin dengan kondisi Martini yang saat ini menghidupi anak-anaknya sendirian. Dia berharap bantuan itu bisa sedikit meringankan beban keluarga itu. “Ini adalah bantuan stimulus saja agar anak-anaknya bisa terbantu. Tentunya kami minta juga pihak-pihak lain memperhatikan kondisi ini ini,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*)