Jakarta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Athari Gauthi, kembali berupaya keras memperjuangkan terwujudnya pembangunan infrastruktur di empat lokasi di Sumatera Barat.
Perjuangan Anggota Legislatif asal Kabupaten Solok tersebut disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI bersama Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Dirjen Sumber Daya Air Jarot Widyoko.
Keempat infrastruktur yang sedang diperjuangkan yakni, pembangunan normalisasi Batang Lembang di Kabupaten Solok, pembangunan normalisasi Batang Tapan Pesisir Selatan, pembangunan Pasar Rakyat Batusangkar serta pembangunan SPAM Rambatan Tanah Datar.
Athari Gauthi menyampaikan, pembangunan normalisasi Batang Lembang sangat mendesak untuk dilaksanakan. Karena banjir besar kerap terjadi di sana dan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit untuk masyarakat.
“Batang Lembang yang masuk Kota Solok sudah tidak ada masalah, tinggal lagi di Kabupaten Solok. Saat ini di Kabupaten Solok sedang terkendala pembebasan lahan. Namun Bupati Solok sudah bekerjasama dengan kami, untuk segera membebaskan lahan agar pembangunan bisa terlaksana. Oleh karena itu dukungan Pak Jarot untuk merealisasikannya sangat diperlukan,” kata Athari.
Lalu Athari juga meminta Dirjen SDA untuk membantu normalisasi Batang Tapan. Akibat belum adanya normalisasi batang tapan, sudah 5 kali banjir terjadi di Pessel.
“Kebutuhan Normalisasi Batang Tapan juga mendesak. Pembangunan pengendalian banjir di Batang Lembang dan Batang Tapan bisa diprioritaskan, karena akan berdampak buruk kalau tidak cepat diberikan solusinya,” ungkapnya.
Ia juga menanyakan kepada Ditjen Cipta Karya terkait revitalisasi Pasar Serikat Batusangkar yang dibantu oleh Presiden Joko Widodo pada 2019 lalu sebesar Rp 50 miliar. Dulu pasar ini mendapat penghargaan pasar ramah lingkungan 2019
“Bantuan Revitalisasi Pasar Batusangkar Rp 50 miliar dari Presiden RI, karena pasar ini mendapat penghargaan dahulunya. Semoga terealisasi juga pembangunannya,” ucapnya.
Lalu dirinya juga menginginkan Ditjen Cipta Karya dapat mengatasi masalah air bersih di Kecamatan Rambatan Tanah Datar. Pembangunan SPAM sangat diperlukan di sana, karena kebutuhan air bersih juga mendesak.
“Pembangunan ini juga bisa disegerakan, menambah kapasitas profuksi 50 liter per detik dan dapat melayani sekitar 4000 sambungan rumah,” tutupnya. (ridho)