Jalan Tol Jadi Topik Utama 9 Kepala Daerah di Sumbar Bersama Anggota DPR RI Andre Rosiade serta Dirjen Bina Marga
Jakarta –Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade memfasilitasi pertemuan sembilan Kepala Daerah (KDH) di Sumatra Barat (Sumbar) dengan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian di kantor Kementerian PUPR, Jakarta.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu, salah satunya terkait pembangunan jalan Tol Padang-Sicincin yang tersambung ke Pekanbaru yang mandek serta sejumlah program pembangunan strategis di Sumbar.
Kesembilan kepala daerah yang hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Wakil Bupati Tanahdatar Richi Aprian, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, dan Wali Kota Pariaman Genius Umar.
Selain itu ada pula Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul, Walikota Solok Zul Elfian Umar, Bupati Agam Andri Warman, dan Anggota DPRD Provinsi Sumbar Irwan Afriadi.
“Pembangunan jalan tol Padang-Sicincin yang saat ini mandek menjadi konsern kita bersama, karena akan membawa banyak manfaat bagi perekonomian masyarakat Sumbar. Bersama para kepala daerah ini kami akan cari solusi,” ujar Andre.
Andre dan para Bupati/Wali Kota menilai, jalan tol Padang-Sicincin merupakan kunci bagi perekonomian Sumbar. Jalan tol yang menghubungkan Sumbar dengan Riau ini diyakini dapat menekan biaya logistik, sehingga produk-produk yang dihasilkan masyarakat Sumbar menjadi lebih kompetitif.
“Konektivitas itu dampaknya luar biasa bagi perekonomian Sumbar. Kami datang ke sini ingin mengubah mindset lama. Bahwa saat ini kami ingin ada percepatan pembangunan di Sumbar,” kata Andre
Sementara itu, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengapresiasi pertemuan dengan para kepala daerah di Sumbar yang difasilitasi Andre Rosiade.
“Kami sangat berterima kasih atas silaturahmi ini karena selama ini seperti ada jalan buntu dalam pembangunan Tol Padang-Sicincin. Untuk menyelesaikan persoalan ini kita perlu duduk bersama untuk mencari solusi. Sebab tujuan kita sama adalah membangun negara,” kata Hedy.
Diungkapkan Hedy, mandeknya pembangunan tol Padang-Sicincin sebagai pintu gerbang Sumbar dengan provinsi sekitarnya sempat menimbulkan tanda tanya besar bagi Kementerian PUPR.
“Kami sering refleksi bersama Pak Menteri, kita membandingkan begitu kita meresmikan tol Pekanbaru-Dumai, kita ingat saudara tua, yaitu tol Padang-Sicincin yang terbengkalai. Tugas kami adalah mendukung bapak-bapak. Untuk Tol Padang-Sicincin kami ingin lihat progres. Kalau ada pembebasan tanah ya kita bangunkan jalannya,” tuturnya. (*)