Padang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menunjuk karteker kepengurusan KONI Sumatera Barat sesuai Surat Keputusan (SK) no 50 tahun 2021 tertanggal 20 April 2021. Penunjukan karteker ini disebabkan kepengurusan lama yang dipimpin Syaiful sudah habis masa berakhirnya pada medio Februari lalu.
Letjen TNI (Purn) Marciano Norman pun menugaskan kepada karteker KONI Sumbar yang diketuai Mayjen TNI (Purn) Andrie TU Sutarno untuk melaksanakan Musorprovlub selambat lambatnya pada Mei mendatang. Artinya hanya berselang satu bulan lagi, kepengurusan sudah terbentuk.
Pasca penunjukan karteker pengurus KONI Sumbar, sosok yang pantas untuk duduk sebagai KONI 1 pun sudah mulai bermunculan. Hal ini pun sudah menjadi pembicaraan berbagai kalangan, baik itu di media sosial maupun di kalangan olahraga itu sendiri.
Disebut sebut, Ketua KONI Padang Agus Abin Suardi bakal menjadi Ketua KONI Sumbar ke depan. Juga bermunculan nama Dr Alfroki Martha yang saat ini menjabat Ketua Porserosi Sumbar, Prof Eri Barlian Sekum PODSI Sumbar, Dr Fauzi Bahar Ketua IPSI Sumbar. Mantan Exco PSSI Pusat Verry Mulyadi juga dikabarkan berminat mengurus KONi Sumbar
Lalu ada Mayjen TNI (Purn) Amril Amir Ketua Perkemi Sumbar yang juga kabarnya berminat untuk maju dan Ketua IMI Sumbar Defri Nasli SH.MKn. Tak ketingggalan juga nama Ketua Pertina Sumbar Togi P Tobing serta Ketua KONI Kabupaten Solok Rudi Horison yang juga konon ikut serta. Serta nama terakhir Syafrizal Bakhtiar mantan Ketua PSTI Sumbar yang juga memiliki potensi besar untuk itu.
Menanggapi siapa yang pantas duduk sebagai orang nomor satu di induk cabang olahraga Ranah Minang ini, Sekretaris PGSI Sumbar Ediswal tak mempermasalahkan siapa saja sosok yang ikut pada pemilihan Ketua KONI Sumbar mendatang.
Namun baginya yang penting, siapa yang menjadi Ketua KONI Sumbar kedepan haruslah orang yang mencintai dan menjiwai olahraga. Karena jika kedua hal tersebut telah melekat dalam diri, apapun bakal dikorbankan untuk olahraga.
Ia mengibaratkan Ketua KONI Sumbar sebagai kepala rumah tangga, pastinya akan menyayangi dan mengayomi seluruh anggota keluarga. Tak hanya itu, setiap permasalahan, pasti akan segera dicarikan jalan keluarnya. Dalam artian, cepat tanggap mengatasi persoalan yang terjadi.
“Kalau hanya bisa mengurus olahraga, semua orang bisa. Pemimpin olahraga tak perlu itu. Kalau bicara dia sosok teknokrat maupun tidak , itu tidak menjadi hal utama, ” Urai Ediswal yang seumur hidupnya mengurus olahraga ini.
Lalu kata Ediswal, sosok Ketua KONI Sumbar juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan persyaratan sebagai ketua harus sesuai AD/ART KONI yang berlaku.
“Dua hal ini juga penting bagi sosok Ketua KONI Sumbar kedepan. Tanpa dukungan pemerintah daerah, juga sulit olahraga Sumbar berkembang. Karena dana KONI mayoritas dari pemerintah daerah. Kecuali sosok yang dimaksud, bisa mencari dana sendiri tanpa bantuan pemerintah daerah, ” Ulasnya.
Sementara itu, Pemerhati Olahraga Sumbar Dr Edi Suandi mengatakan, alangkah baiknya jika Pemilihan Ketua KONI Sumbar dilaksanakan secara aklamasi. Mengingat PON Papua sudah semakin dekat dan meminimalisir gesekan antara stakeholder olahraga.
Ia membeberkan, tentu ada kekuatan dan kelemahan sistim aklamasi tersebut secara internal. Akan tetapi secara eksternal baik peluang ataupun tantangan yang akan di hadapi oleh ketua terpilih nantinya, sangatlah mempunyai arti strategis untuk kemajuan olah raga Sumatera Barat, untuk menghasilkan output berkualitas dari aspek pembinaan maupun prestasi.
“Namun terlepas dari hal itu semua, saya tentu berharap semoga terpilih ketua KONI Sumbar yang mempunyai kompetensi,” harap Edi Suandi yang juga berprofesi sebagai dosen ini. (Ridho)