Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pengembangan Kampus Baru Politeknik Pekerjaan Umum (PU), dengan memanfaatkan lahan milik Ditjen Bina Marga seluas 30 hektar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan gedung baru Politeknik PU tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak paket pekerjaan Pembangunan Gedung Workshop Politeknik Pekerjaan Umum Kota Semarang, pada Jumat (23/04/2021) di kantor Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Semarang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Politeknik PU akan terus dikembangkan sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan unik. Pengembangan ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian PUPR dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui penyediaan infrastruktur pendidikan.
“Keunikan dari Politeknik PU adalah adanya program belajar spesial, dimana para siswa akan lebih banyak belajar di lapangan dibanding di kelas. Satu semester belajar di kelas, tiga semester di lapangan. Jadi nanti yang lulus bisa langsung bekerja. Alatnya yang digunakan sesuai dengan yang dipakai Kementerian PUPR,” tutur Basuki.
Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Boby Ali Azhari dalam acara penandatangan kontrak tersebut mengatakan, pembangunan Gedung Workshop ini merupakan langkah awal pembangunan Kampus Politeknik PU.
“Karena dalam pembangunan ini terbagi dalam dua tahap pelaksanaan yaitu tahap 1 Pembangunan Gedung Workshop dan tahap 2 adalah Pembangunan Gedung UKM, Tower Ruang Kelas dan Laboratorium Politeknik PU”, terang Boby.
Dalam pembangunan Gedung Workshop yang merupakan bagian dari Kampus Politeknik PU ini, diharapkan dapat menjadi percontohan bagi kegiatan penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung negara yang memenuhi persyaratan teknis dan persyaratan administrasi.
Dengan pemenuhan persyaratan teknis seperti tata bangunan dan keandalan bangunan gedung akan dihasilkan pekerjaan yang baik dan optimal serta tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya serta pengelolaan adminstrasi yang baik dan akuntabel.
“Sesuai kontrak pembangunan Gedung Workshop ini akan dilaksanakan selama 8 bulan ke depan. Gedung Workshop Politeknik PU yang dibangun dengan pagu anggaran sebesar Rp138 Miliar ini terdiri dari 4 massa bangunan workshop dengan fasilitas Workshop jalan dan jembatan, Workshop mekanika tanah, Workshop masonary dan pemodelan Bangunan Gedung, Workshop kayu dan perancah, Workshop baja dan plumbing, Workshop beton baja, Ruang material, peralatan, gudang dan Workshop hidrolika, pemodelan bangunan air,” terangnya.
Politeknik PU merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) rintisan baru di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibuka proses belajar mengajar sejak tahun 2019. Hal tersebut ditandai oleh Surat Keputusan Menristekdikti Nomor 1159/KPT/I/2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi Dalam Rangka Pendirian Politeknik Pekerjaan Umum di Kota Semarang.
Politeknik PU merupakan salah satu bentuk terobosan Kementerian PUPR untuk memenuhi kebutuhan dunia industri terhadap tenaga konstruksi terampil, dalam menghadapi tantangan global maupun tantangan nasional bidang Pekerjaan Umum serta mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan salah satu dari lima program prioritas Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Kiai Ma’ruf Amin.
Sejak berjalan tahun 2019, Kampus Politeknik PU sementara ini menempati lahan di kompleks Universitas Diponegoro di Jalan Prof. Soedarto, SH Tambalang di Kota Semarang yang memiliki tiga lantai ruang kelas. Gedung pertama berkapasitas 50 orang terdiri 5 ruang kelas dan 1 ruang perpustakaan.
Gedung kedua berkapasitas 25 orang, terdiri dari 12 ruangan (1 ruangan untuk transit pengajar/ dosen). Politeknik PU memiliki 6 Laboratorium bekerjasama dengan Universitas Diponegoro yakni Laboratorium Komputer, Laboratorium Gambar, Laboratorium Mekanikal Tanah, Laboratorium Bahan & Struktur, Laboratorium Hidrolika, dan Laboratorium Bahasa. Selain itu juga memiliki 7 workshop.
Pembangunan Kampus Baru Politeknik PU dilakukan oleh Direktorat Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya yang terdiri dari Gedung Direktorat dengan 4 lantai seluas 4.520 m2 yang dilengkapi parkir seluas 1700 m2 berkapasitas 47 mobil, Gedung Auditorium seluas 2.448 m2 dilengkapi parkir berkapasitas 16 mobil, Gedung UKM seluas 3.540 m2 dengan 5 lantai, Masjid 1 lantai, dan lapangan upacara serta sarana olahraga Gate Ball. Sedangkan untuk pembangunan Asrama Mahasiswa bertingkat 10 lantai dilengkapi parkir berkapasitas 165 mobil dikerjakan oleh Ditjen Perumahan.
Turut hadir dalam acara dengan penandatanganan kontrak paket pekerjaan Pembangunan Gedung Workshop Politeknik PU yakni Direktur Politeknik PU Prof. Indratmo Soekarno, Wakil Direktur II Bidang Administrasi Umum Masrianto, dan perwakilan dari Kontraktor Pelaksana PT Adhi Karya serta Konsultan Manajemen Konstruksi PT Ciriajasa EC KSO Saranabudi Prakarsaripta. (*)