Fadly Amran: Buku Buku H. Arnis Saleh, Saudagar Emas Minangkabau’ Diluncurkan dan Sangat Menginspirasi
PADANG — Buku biografi perjalanan hidup H. Arnis Saleh, tokoh masyarakat Padang Panjang, Batipuh, X Koto (Pabasko) diluncurkan di Pusat Kebudayaan Minangkabau, Sanggar Rimbo Tarok, Belakang Perumahan Polda, Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Padang, Rabu (2/6) malam.
Buku yang berjudul ‘H. Arnis Saleh, Saudagar Emas Minangkabau’ karya dari wartawan senior dan juga tokoh pers Sumbar, Hasril Chaniago ini berisikan tentang kisah hidup dan pengalaman seorang saudagar emas Minangkabau, serta juga bercerita tentang liku-liku dunia perdagangan emas tradisional yang selama ini sangat jarang, bahkan belum pernah ditulis.
“Haji Arnis Saleh adalah saudagar emas yang unik, karena ia bukan berasal dari kedua daerah utama asal-usul para pedagang emas tradisional Minangkabau. Ia dilahirkan di Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar pada 1949 dari ayah dan ibu yang berasal dari nagari yang sama. Tentang bagaimana akhirnya Haji Arnis “tersesat ke jalan yang benar” sehingga menjadi saudagar emas, dia ceritakan secara lengkap dalam buku ini,” tulis Hasril Chaniago dalam pembukaan buku itu.
Wali Kota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang menghadiri peluncuran mahakarya biografi H. Arnis Saleh itu, sangat takjub terhadap sosok inspiratif yang diceritakan dalam buku tersebut. Baginya, sosok H. Arnis merupakan seorang pengusaha sukses yang memiliki jiwa rendah hati.
“Alhamdulillah diberi kesempatan dan kepercayaan menghadiri peluncuran buku biografi Bapak H. Arnis Saleh. Suatu kehormatan juga mendapat buku biografi yang ditandatangani langsung oleh beliau,” tutur Fadly.
Dikatakan Fadly, buku biografi ini, sungguh menginspirasi. Tidak ada kesuksesan yang instant, selalu butuh perjuangan. Banyak hikmah dan pembelajaran dari pengalaman hidup Pak Haji Arnis yang dituangkan dalam buku karya Bang Hasril Chaniago ini.
“Pencapaian beliau menjadi saudagar emas Minangkabau ternama di Indonesia dan yang namanya juga mengemuka di mancanegara adalah buah usaha dan doa diiringi bakti kepada orangtua,” ungkap wali kota muda itu.
Diungkap Fadly, berdagang emas adalah bisnis kepercayaan dan kejujuran. Dua nilai moral itu, melekat dalam keseharian beliau.
“Kita semua tentu bisa mengikuti jejak sukses beliau di bidang apa saja, selama mengamalkan nilai-nilai moral, mampu menjaga kepercayaan dan jujur dalam pekerjaan. Sekali lagi, buku ini luar biasa dan layak kita baca,” tutur Fadly saat berbincang-bincang di sela-sela peluncuran buku ini. (*)