PADANG PANJANG — Keberhasilan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Maruna, Kecamatan Padang Panjang Timur menciptakan teknologi tepat guna (TTG) berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal dengan sistem anaerob filter, mengantarkan mereka mewakili Kota Padang Panjang dalam ajang Penilaian Posyantek Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021.
Jumat (25/6), Posyantek Maruna yang dipimpin Hariyanto, A.Md itu, dikunjungi tim penilai guna melakukan verifikasi lapangan. Kedatangan tim penilai yang diketuai Vera Irawati, ST, MM ke Kecamatan Padang Panjang Timur itu, disambut Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano yang didampingi Asisten I, Syahdanur, SH, Kapolsek, AKP. Pamuji, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Ade Nefrita Anas, SP, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si, Camat Padang Panjang Timur, Doni Rahman S.Pd.I Datuak Simarajo dan Forkopimca, ketua beserta anggota Posyantek Maruna.
Pada kesempatan itu Wako Fadly menyampaikan, pelaksanaan posyantek di Kota Padang Panjang sejauh ini telah terlaksana dengan baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Meski dalam situasi pandemi saat ini, segenap pengurus selalu mengupayakan dan memantau perkembangan inovasi-inovasi yang dibuat.
“Untuk penilaian tingkat provinsi ini, Kota Padang Panjang telah terlebih dahulu melakukan penilaian tingkat kota yang dilakukan Dinas Sosial PPKB PPPA yang diikuti perwakilan dari dua Kecamatan dengan menampilkan inovasi dan program terbaik dari mereka. Dari ekspose inovasi dan program yang disampaikan, terpilih Posyantek Maruna sebagai juara dan mewakili Kota Padang Panjang ke tingkat provinsi dengan inovasi TTG yang dibuat yaitu IPAL Komunal dengan sistem anaerob filter,” ungkapnya.
Fadly berharap, dengan adanya penilaian ini dapat menginspirasi masyarakat dan aparat pemerintah dalam mengembangkan posyantek serta dapat juga memberikan layanan konsultasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam pemanfaatan dan penerapan TTG. Serta meningkatkan upaya kerja sama dengan para pemangku kepentingan dalam pemanfaatan TTG tersebut.
“Semoga Posyantek Maruna dapat memenuhi seluruh unsur penilaian yang ditetapkan dalam penilaian tahun ini. Semoga pula tim penilai dari provinsi mendapatkan kesan positif, sehingga Posyantek Maruna dapat berprestasi di tingkat provinsi,” ucapnya.
Lebih lanjut Fadly mengatakan, dengan dilaksanakannya penilaian posyantek berprestasi ini, dapat memicu semangat masyarakat pelaku posyantek untuk selalu berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan alat atau TTG yang sederhana dan murah, tetapi mampu menjawab tantangan di masyarakat dan dapat memberi nilai ekonomis.
Sementara itu, Vera Irawati menjelaskan, ada tujuh indikator dalam penilaian ini. Di antaranya profil posyantek, organisasi atau kelembagaan, pelayanan informasi, kemandirian dana dan program, pelatihan, pengembangan TTG dan penggunaan TTG oleh masyarakat.
“Kami berharap kepada ketua posyantek dan pengurus lainnya agar dalam penilaian yang dilakukan, lebih pro aktif dan komprehensif dalam memberikan data-data yang telah ditetapkan dalam indikator penilaian tersebut,” ujarnya.
Vera juga berharap dengan penilaian posyantek ini menjadi langkah awal dari terwujudnya posyantek yang dapat selalu menyediakan informasi TTG yang dibutuhkan masyarakat. “Sehingga posyantek dapat mempunyai andil yang besar dalam peningkatan pendapatan dan ekonomi masyarakat,” harapnya. (*)