PADANG, – Semen Padang Hospital (SPH) melakukan kegiatan Donor Darah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun SPH ke-8 tahun yang diselenggarakan di lobby gedung pada Rabu, 7 Juli 2021. Aksi sosial itu merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan SPH diantara kegiatan lainnya.
Ketua panitia pada kegiatan itu, dr Widya Pratiwi Radam mengungkapkan, selain dalam rangka memperingati bertambahnya usia SPH, donor darah dilakukan untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) guna menambah stok darah yang akhir-akhir ini menipis karena kondisi pandemi yang tengah meningkat. Target peserta donor darah SPH pada saat itu yakni dari masyarakat umum, pengunjung rumah sakit hingga nakes yang ada di SPH.
Menurutnya, kondisi pandemi saat ini memang menyebabkan menurunnya persediaan darah di PMI, sedangkan kebutuhanya untuk pasien yang membutuhkan selalu ada. Bahkan pernah dalam suatu kondisi, SPH membutuhkan darah untuk perawatan pasien namun ternyata stok yang ada di PMI tidak mencukupi.
“Jadi ini merupakan langkah kita dalam membantu sesama, terutama di tengah kondisi saat ini,” katanya.
Sementara itu, ia menargetkan dapat mengumpulkan sekitar 50 kantong darah dari kegiatan itu. Target tersebut lanjutnya, ditetapkan setelah melihat kondisi COVID-19 yang tengah naik sehingga membuat masyarakat diimbau untuk di rumah saja dan kalau di luar rumah diminta untuk tidak berkerumun. Namun ia memprediksi dapat mencapai target dari jumlah tersebut, karena ia berharap nakes di SPH juga dapat ikut melakukan donor darah.
Selain karena kondisi pandemi, banyaknya orang yang tak bisa melakukan donor darah menurutnya disebabkan oleh banyaknya orang yang mengikuti vaksin beberapa minggu yang lalu. Sementara salah satu syarat untuk melakukan donor darah yakni tidak melakukan vaksin dalam 3 bulan sebelumnya.
“Seperti yang kita tahu, pemerintah memang tengah gencar-gencarnya mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksin sehingga dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19. Jadi selain stay at home dan tidak boleh berkerumun, ini bisa jadi salah satu penyebab turunnya jumlah pendonor dibanding kegiatan yang sama di waktu sebelumnya,” jelas dokter Tiwi yang juga merupakan Kepala Bagian Pelayanan Medis di SPH.
Ia berharap dari kegiatan tersebut dapat membantu PMI menyediakan stok yang cukup terutama di Kota Padang. Setetes darah sangat berarti untuk teman-teman yang membutuhkan, jadi darah yang terkumpul nantinya juga mampu menyelamatkan banyak nyawa dari yang membutuhkan.
“Dari pengalaman saya, ada pasien yang butuh darah cepat karena harus operasi dan keperluan lainnya untuk perawatan, namun ternyata stok darah pas-pasan sekali, sehingga hal itu membuat kita sedih,” jelasnya
Dokter Tiwi juga mengimbau agar tidak takut melakukan donor darah, namun saat akan melakukannya masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mematuhi 6 M (Mencuci Tangan dengan Sabun, Menggunakan Masker Bengan Benar, Menjaga Jarak, Menghindari Keramaian, Menghindari Makan Bersama, dan Mengurangi Mobilitas).
“Saya rasa di PMI pun sudah menerapkan prokes yang cukup ketat sehingga kita pun masih bisa merasa aman untuk melakukan donor darah,” tutupnya.(*)