Padang – Bangsa Indonesia tengah menghadapi persoalan serius Pandemi Covid 19. Virus yang berasal dari Tiongkok ini telah menyebar ke seluruh dunia membuat seluruh sektor kehidupan baik dari ekonomi, sosial, budaya dan keamanan terkena dampaknya.
Khusus di Sumatera Barat, dampak pandemi juga sangat dirasakan oleh masyarakat sehingga menimbulkan berbagai persoalan – persoalan di berbagai sektor.
Di bidang sosial kemasyarakatan contohnya, akibat Pandemi membuat angka perceraian meningkat. Malahan yang menggugat cerai adalah wanita, karena ekonomi rumah tangga tak terpenuhi.
Akibat pandemi dibidang keamanan juga membuat angka kejahatan tinggi. Kasus pencurian dan sejenisnya juga marak terjadi.
Di sektor ekonomi juga, karena Pandemi tak jelas kapan berakhirnya membuat usaha masyarakat banyak mengalami gulung tikar. Akibatnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga tak bisa terhindarkan.
Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terus memutar otak, berupaya agar efek pandemi ini bisa diminimalisir kepada masyarakat, agar roda ekonomi terus berputar dan pandemi tak lagi menyebar.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Kabupaten Padang Pariaman Syekh A.B Tuanku Muncak Syofyan Marzuqi memberikan perhatian khusus terhadap persoalan tersebut.
“Pandemi Covid 19 merupakan bala yang diturunkan oleh Allah SWT . Oleh karena itu kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat untuk bersama sama dan bahu membahu menanggulangi dampak dari Pandemi tersebut,” ajak Syekh A.B Tuanku Muncak yang juga ulama Sumatera Barat
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumbar untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan, sillaturrahmi serta serta bersama-sama mewujudkan Harkambtibmas, agar bangsa Indonesia terbebas dari bencana Covid 19.
“Seperti diungkapkan dalam Firman Allah SWT, manusia adalah umat yang bersatu padu dan menyuruh untuk selalu berbuat kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Mudah mudahan menjadi hikmah bagi kita semua,”ucapnya.(*)