Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan Jalan Tol Padang, Sumatera Barat-Pekanbaru, Riau tetap berjalan. Ia menyebut pemerintah pusat akan mengikuti usulan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terkait pembangunan jalan tol itu.
“Lanjut (pembangunannya). Saya dapat surat dari gubernur untuk trase-nya, masyarakatnya untuk minta dipindah dan supaya PUPR mengakomodasi itu,” kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/6).
Ia menjelaskan pihaknya memang menyerahkan masalah penentuan trase Jalan Tol Padang-Pekanbaru kepada pemerintah daerah. Hal ini dilakukan untuk menghindari perdebatan yang membuat proses pembangunan menjadi lambat.
“Saya minta Pemda yang di depan. Mau trase mana? Daripada saya tentukan didebat lagi. Saya serahkan kepada Pemda mau trase yang mana. Saya ikuti,” ujarnya.
Menurut dia, sampai saat ini ruas tol Padang-Pekanbaru yang baru terbangun sekitar 4 kilometer. Padahal, pembangunannya diresmikan sejak Presiden Joko Widodo pada Februari 2018 lalu.
Untuk melanjutkan pembangunan jalan tol tersebut, Basuki memastikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sudah berjanji untuk memimpin proses pembebasan lahan.
“Kalau begitu khasnya Minang saya minta Pemda di depan yang tentukan trase-nya. Nanti secara teknis kami lihat. Kalau iya, kami ikuti,” jelasnya.
Basuki menyebut kendala pembangunan Tol Padang-Pekanbaru ada di Sumatera Barat. Untuk ke depan pihaknya juga akan memulai pembangunan ruas Tol Padang-Pekanbaru dari wilayah Riau.
“Supaya dua arah. Supaya kalau ada yang lambat saling memotivasi,” tuturnya.
Presiden Jokowi meresmikan pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi I (Padang-Sicincin) sepanjang 28 kilometer pada awal tahun lalu. Salah satu ruas tol yang masuk dalam Trans Sumatera itu menelan anggaran sebesar Rp78 triliun.
Proyek jalan tol dengan total panjang 244 kilometer itu diproyeksikan memiliki lima seksi. Seksi pertama Padang-Sicincin dengan panjang 28 kilometer. Seksi kedua Sicincin-Payakumbuh dengan panjang 78 kilometer.
Seksi ketiga Payakumbuh-Pangkalan dengan panjang 45 kilometer. Seksi keempat Pangkalan-Bangkinang dengan panjang 56 kilometer, dan seksi kelima Bangkinang-Pekanbaru dengan panjang 37 kilometer. (*)