Padang, Intrust – Meski sejak awal hanya dirancang untuk silaturrahim, namun pertemuan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Syaifullah dengan seniman dan budayawan Sumbar berlangsung hangat dan menghadirkan banyak hal serius untuk dijadikan pembahasan.
Namun begitu, acara yang langsung digagas Kadis Syaifullah itu cukup mendapat respon positif dari para seniman dan budayawan. Di balik itu tentu banyak pula masukan positif yang dipetik dari pertemuan yang berlangsung Jumat siang (14/1) itu.
Acara yang dimoderatori oleh seniman musik dan film Nofrialdi Nofi Sastera itu sekurangnya menghadirkan lima pemrasaran meski hanya berlangsung dalam waktu sekitar satu setengah jam. Keenam pemrasaran itu adalah Mak Katik Musra Dahrizal, Armyen Sufhasril, Rizal Tanjung, Dasman Ori Monon dan Yulizal Yunus. Ikut memberikan tanggapan Hidayat SS anggota DPRD Sumbar.
Dari seluruh penanggap, Syaifullah mengatakan senang dan bangga melihat seniman dan budayawan yang telah memberikan masukan kepadanya. Ia juga menilai para seniman dan budayawan Sumbar cerdas dan punya banyak pemikiran hebat.
“Sebagai orang yang naik di tengah jalan, sebenarnya saya tentu hanya bisa melanjutkan program-program yang telah disyahkan di APBD Sumbar tahun 2022. Tapi saya senang dan bangga karena telah diberi masukan oleh para seniman dan budayawan yang ternyata cerdas dan banyak punya pemikiran positif,” ujar Syaifullah.
Ia juga berjanji akan menginventarisir semua masukan yang disampaikan serta kemudian akan mencarikan solusi dari permasalahan itu. “Seandainya cukup dengan Kami di Dinas Kebudayaan, Alhamdulillah. Tapi kalau memang harus mengkoordinasikannya dengan pihak lain seperti LKAAM serta bahkan dengan Bapak Gubernur, kita juga akan lakukan,” tambahnya.
Untuk diketahui, Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat baru dilantik 3 Januari. Namun upayanya melakukan silahturahim dengan kalangan seniman dan budayawan Sumbar itu cukup dipujikan banyak seniman. “Saya senang kalau memang Pak Kadis terbuka dan mau bekerjasama dengan seniman,” ujar Dasman Ori.
Syaifullah yang pernah menjabat Sekretaris dan Kabid di Dinas Kebudayaan itu sebelumnya adalah Kepala Biro Kesra Setdaptov Sumbar. Pada silaturrahmi itu ia menyampaikan beberapa hal terkait program di Dinas Kebudayaan Sumbar. Di antaranya tentang 10 hal yang menjadi sasaran kegiatan misalnya terkait literasi, pengawalan adat istiadat, pemberdayaan, penguatan Masjid Raya Sumbar sebagai icon religi Ranah Minang dan beberapa lainnya. Lebih dari itu, program yang dijalankan tentu adalah program yang sejalan dengan visi-misi gubernur terpilih Mahyeldi Ansharullah.
Di akhir acara, Anggota DPRD Sumbar Hidayat, SS merasa senang dengan adanya pertemuan antara Kadis Kebudayaan dengan para seniman dan budayawan. “Saya datang ke sini sebenarnya hanya untuk memantau pertemuan ini. Ternyata banyak sekali hal yang berkembang dan perlu ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Kebudayaan,” ujar Hidayat.
Sebagaimana yang disimpulkan moderator N. Nofi Sastera, pertemuan ini nantinya mungkin saja bisa berlanjut ke pertemuan berikut yang lebih intens dan lebih serius membahas program-program Dinas Kebudayaan. (ns)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.