Dedikasi tinggi pada pekerjaan, perhatian tinggi pada mutu, tepat waktu dalam bekerja, komitmen itulah yang terus dijaga perusahaan kontraktor PT Nusa Karya Enjiniring – PT Multikon Jagad Perkasa dalam menjalankan amanah membangun infrastruktur jalan di ruas Lubuk Alung-Kurai Taji.
Kendati pekerjaan baru dilaksanakan pada Desember 2018 lalu, ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman tersebut saat ini telah tampak mulus.
Perbedaan antara kondisi jalan dahulu dengan sekarang begitu kentara. Jika dalam beberapa tahun belakangan di ruas ini cukup sempit dan berlobang, kedepannya sudah dipastikan dalam kondisi mantap dan memenuhi standar jalan nasional.
Sudah barang tentu, masyarakat layak mendapatkan infrastruktur yang memadai, demi kemudahan dalam menjalankan aktifitas serta mempersingkat waktu tempuh perjalanan.
Apalagi pembangunannya dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang.
Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) I Sumbar M.Albar Daen ST.MT mengatakan, pekerjaan diruas jalan Lubuk Alung-Kurai Taji merupakan lanjutan pekerjaan program Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) dengan dana loan (pinjaman) Bank Dunia.
Seharusnya pada ruas jalan ini dikatakan Albar, telah selesai pada tahun 2018 lalu. Hanya saja karena perusahaan kontraktor lama yang diamanahkan menjalankan proyek mengalami pailit, sehingga terjadi pemutusan kontrak.
Namun demikian, Ia percaya perusahaan yang sedang melakukan pekerjaan pada saat sekarang ini profesional dalam bekerja. Hal ini dibuktikan dengan bagusnya progres pekerjaan yang telah dilaksanakan, serta memperhatikan mutu pekerjaan itu sendiri.
“Kinerja PT NKE – PT MJP KSO sangat bagus. Tidak ada masalah dengan pekerjaan mereka. Kami yakin pekerjaan dilaksanakan tepat waktu. Mereka membuktikannya dengan melaksanakan pekerjaan dengan tepat waktu dan tepat mutu,”jelas Kasatker termuda di lingkungan BPJN III Padang ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Syafrial ST.MT menerangkan, pekerjaan ruas jalan Lubuk Alung-Kurai Taji dimulai pada pertengahan Desember 2018 dan telah selesai pada 1 Juni lalu dengan nilai kontrak Rp 83.6 miliar.
Syafrial merinci, pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana disepanjang 16.23 km, diantaranya adalah membuat udit, memasang box culvert di enam lokasi, peningkatan kapasitas jalan AC Base, AC BC, dan AC WC.
Pria energik ini mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh masyarakat apabila ruas jalan ini telah selesai dibangun, yakni sebagai urat nadi penting memacu pertumbuhan ekonomi daerah sekitar secara khusus dan pertumbuhan ekonomi nasional secara umum.
Apalagi ruas jalan ini sangat strategis, menghubungkan simpul utama di wilayah Sumbar khususnya Sumatera dengan fungsi arteri primer. Mengingat tingkat lalu lintas tinggi, maka kelayakan jalan harus dijaga dengan baik.(ridho/wil)