PADANG, Intrust – PT Semen Padang selama periode Januari-Februari 2022, telah mengekspor sebanyak 176.938,09 Metric Ton (MT) semen dan klinker ke negara Maldives, Sri Lanka dan Bangladesh.
Group Head of Sales PT Semen Indonesia (Persero) Tbk / SIG) Rahman Kurniawan merinci, volume ekspor semen dan klinker yang dilakukan oleh PT Semen Padang yang merupakan bagian dari SIG.
Untuk ekspor semen sebanyak 106.010 MT, kata Rahman, diekspor ke negara Maldives sebanyak 22.000 MT dan Sri Lanka 84.010 MT. Sedangkan untuk klinker, diekspor ke Bangladesh sebanyak 70.928,09 MT.
Rahman pun mengapresiasi ekspor semen dan klinker oleh PT Semen Padang. Ia berharap, ekspor semen dan klinker ini dapat terus ditingkatkan. Harapan itu ia sampaikan, mengacu pada pencapaian hasil positif (ekspor semen dan klinker) pada tahun 2021 cukup bagus.
“PT Semen Padang harus bisa mengulangi trend positif yang diraih pada tahun 2021. Untuk itu, kami dari SIG berharap agar PT Semen Padang meningkatkan kinerja ekspornya. Kami yakin PT Semen Padang dapat mewujudkannya,” kata Rahman.
Hal yang sama juga disampaikan Senior Manager of Export Sales SIG Fifit Abriyanto. Kata dia, PT Semen Padang diyakini mampu mewujudkan target ekspor dari SIG pada tahun 2022 ini. Keyakinan itu ia sampaikan melihat trend ekspor Januari-Februari.
Meski trend-nya belum mencapai target, tapi pergerakan ekspor dari Januari ke Februari meningkat. Untuk ekspor semen ke Sri Lanka pada Januari contohnya. Pada Januari berjumlah 41.002 MT. “Kemudian pada Februari, jumlah ekspornya naik menjadi 43.008 MT,” katanya.
Terkait target yang belum tercapai, Fifit menyampaikan bahwa hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya, ketidaktersediaan kargo karena kelangkaan batubara. “Namun begitu, kami optimis PT Semen Padang bisa mewujudkan target ekspor tahun 2022,” ujarnya.
Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008. Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Australia.
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.