Wamena, Intrust — Puluhan pengurus dan warga Minang di Distrik Wamena, Papua, sampaikan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Mosi tidak percaya tersebut telah disampaikan langsung oleh para pengurus IKM Wamena kepada Ketua DPW IKM Papua, Zulhendri.
Tindakan ini dilakukan karena kekecewaan pengurus IKM Wamena Jayawijaya terhadap kinerja Ketua DPD IKM Jayawijaya yang tidak menjalankan amanat organisasi dengan baik. Misalnya konsolidasi warga Wamena asal Papua tidak pernah dilakukannya.
“Kami menghendaki segera dilaksanakan Musyawarah Luar Biasa DPD IKM Jayawijaya sesuai kondisi kekinianya, Sekretaris Umum, Novrizendra sudah mengundurkan diri setahun yang lalu,” kata salah seorang perwakilan pengurus IKM Jayawijaya, Deprizul kepada media ini, Selasa (5/4/2022).
Deprizul mengatakan hampir 90 parsen jajaran pengurus sudah tidak setuju dengan Ketua DPD IKM Jayawijaya, Pak Sudirman. Untuk itu, pihaknya meminta Ketua DPW IKM Papua bersilaturahmi dengan warga Minang di Wamena Jayawijaya, sehingga warga Minang di Wamena dapat petunjuk dan arahan, soal apa yang harus dilakukan agar pelaksanaaan Musyawarah Luar Biasa segera dilakukan sesua AD/Art.
“Kita minta konsolidasi IKM Wamena Jayawijaya ini segera dilaksanakan. Karena sesuai dengan kondisi daerah, paguyuban Minang di Wamena ini harus kompak dan bersatu,” kata Deprizul yang diaminkan Hendrik.
Hal yang sama juga dikatakan Iskandar, atas nama Minang Serantau Wamena Papua dan sebelumnya ikut memberikan bantuan gempa Pasaman. Menurutnya, mosi tidak percaya ini disampaikan karena kegagalan Ketua DPD IKM Jayawijaya untuk menjalankan roda organisasi paguyuban orang Minang di perantauan Wamena.
“Sosok Ketua DPD IKM Wamena sendiri senang cari panggung didepan pejabat publik saja. Sementara konsolidasi guyub ke internal organisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Warga IKM Wamena Jayawijaya dengan Pak Sudirman. Kalau diteruskan juga kepemimpinannya IKM Wamena pasti tidak akan berkembang,” tegasnya.
Ketua Pemuda IKM Wamena, Anto Pinang menjelaskan, kronologis munculnya mosi tidak percaya berawal dari tidak adanya upaya menjalankan organisasi IKM Jayawijaya dengan baik dan benar. Selain itu terkesan Pak Sudirman berbenar pada diri sendiri.
Sementara itu ketika dikonfirmasi kepada Ketua DPD IKM Jayawijaya, Sudirman mengakui pertemuan untuk membahas kondisi organisasi IKM Jayawijaya belum sempat dilakukannya. Tapi ia merespon ketidakpercayaan para pengurus IKM Jayawijaya dengan mengatakan semuanya tergantung pada DPW IKM Papua. ag
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.