JAKARTA – Tanggal 25 Agustus diperingati sebagai Hari Perumahan Nasional (Hapernas). Peringatan ini mengacu kepada peristiwa Kongres Perumahan Rakyat Sehat, di Bandung tanggal 25-30 Agustus 1950. Pada kesempatan tersebut Wakil Presiden Mohamad Hatta mengungkapkan, bahwa cita-cita untuk terselenggaranya kebutuhan perumahan rakyat bukan mustahil untuk diwujudkan. Bung Hatta yang juga merupakan Bapak Perumahan Indonesia menegaskan bahwa rakyat berhak mendapatkan penghidupan yang layak berupa hak untuk mendapatkan rumah.
“Semangat juang Bung Hatta dalam penyelenggaraan perumahan di Indonesia terus kita lanjutkan. Keluarga besar Kementerian PUPR dan pemangku kepentingan bidang perumahan menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas sumbangsih pemikiran Bung Hatta yang menjadi penyemangat bagi Kementerian PUPR yang mendapatkan amanah dalam penyelenggaraan perumahan di Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmati didampingi Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dan cucu dari Bung Hatta Muhammad Athar usai melakukan peletakan karangan bunga di makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Selain melaksanakan kegiatan ziarah ke makam Bung Hatta, sejumlah pejabat Kementerian PUPR juga melakukan ziarah ke makam Cosmas Batubara di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Rombongan dari Kementerian PUPR ke TMP Kalibata di pimpin oleh Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Dwityo Akoro Soeranto.
Anita menambahkan, perjuangan Bung Hatta dan Cosmas Batubara yang mengupayakan kesejahteraan rakyat melalui pemikiran di bidang perumahan merupakan suri teladan bagi generasi penerus dalam penyelenggaraan penyediaan perumahan. Kebutuhan rumah yang tinggi dengan angka backlog perumahan 7,6 juta dan tambahan kebutuhan rumah per tahun mencapai 500-600 ribu unit menjadi tantangan Pemerintah dan para stakeholder.
Pemerintah berupaya melalui Program Sejuta Rumah pada periode 2015-2019 dengan target sebanyak 5 juta unit. Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015, secara bertahap capaian Program Sejuta Rumah terus meningkat dari 904.758 unit di tahun 2015 menjadi 1.132.621 juta unit pada tahun 2018.
Secara keseluruhan selama periode 2015-2018 telah terbangun 3.542.318 unit rumah dengan komposisi 70% rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 30% rumah non MBR. Pada tahun 2019, target Program Sejuta Rumah lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yakni sebanyak 1,25 juta rumah.
“Capaian program Sejuta Rumah tahun 2019 hingga 5 Agustus 2019 mencapai angka 735.547 unit. Jadi kita punya target tahun 2019 lebih besar untuk mendongkrak kekurangan dari total akumulatif menjadi 5 juta unit. Kita bisa capai kurang lebih 4,79 juta atau 94% dari total target. Jadi kurangnya tidak terlalu banyak. Sektor perumahan juga cukup tinggi sumbangannya terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi A. Hamid.
Menurut Mohammad Athar yang merupakan putra dari Gemala Hatta, pihak keluarga Bung Hatta mengucapkan terimakasih atas perhatian dan apresiasi dari Kementerian PUPR yang selalu melakukan ziarah setiap tahunnya dan mendoakan yang terbaik untuk kakeknya tersebut. Menurutnya, pemerintah telah melaksanakan berbagai program perumahan yang baik untuk mendorong terujudnya pemikiran Bung Hatta untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami harap program perumahan untuk masyarakat di Indonesia bisa lebih ditingkatkan lagi karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah yang layak huni,” katanya.
Dalam memperingati Hari Perumahan Nasional, diselenggarakan sejumlah kegiatan diantaranya konferensi pers, lomba foto perumahan, workshop public private partnership for affordable housing, pemeran perumahan di Kantor Kementerian PUPR, groundbreaking perumahan subsidi Bhayangkara Praja Sriwijaya (BPS) Land di Kota Palembang, sarasehan dan launching buku sejarah perumahan dan kamus istilah perumahan dan talkshow radio.
Turut hadir dalam ziarah, Irjen Widiarto, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Plt. Kepala Balitbang Lukman Hakim, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Sudirman, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga Luthfiel Annam Achmad, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Mohammad Zainal Fatah.