Batu Batupang, Intrust – Siapa menyangka, tidak jauh dari megahnya bangunan di komplek Gelanggang Olah Raga Batu Batupang, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, terdapat satu keluarga yang hidup di gubuk kecil, beratap terpal plastik yang sering bocor di kala hujan dan dinding penahan angin hanya mengandalkan bambu dan kain bekas.
Di situlah tinggal Nurma, nenek usia 64 tahun, yang bekerja sebagai petani sayur dengan menyewa lahan milik pemerintah. Ibu enam orang anak ini menyewa lahan karena rumah pribadinya sudah rubuh dan tak bisa dihuni. Ketiadaan biaya memperbaiki rumah membuat ia memutuskan bersama kedua anak laki-lakinya menumpang di lahan pemerintah dengan kondisi jauh dari kata layak.
Ke rumah itu pulalah Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi bersama tim Safari Ramadhan untuk singgah sahur, Sabtu (23/4/2022) dinihari. Nurma tidak menyangka rumahnya akan didatangi singgah sahur. Saat gubernur datang, ia bersama dengan anak lelaki, menantu dan empat orang cucu sedang tertidur di satu-satunya ruangan selain dapur, di pondok tersebut.
Setelah minta izin, tim singgah sahur langsung menggelar tikar di atas tanah disamping antara dapur dan bilik tidur. Meski duduk bersempitan, tak mengurangi kehangatan suasana ketika gubernur mulai menyapa dan bertanya kondisi Nurma dan anak cucunya.
“Kami sudah 3 tahun menumpang di tanah pemerintah, termasuk berladang. Karena rumah yang lama sudah rubuh tak bisa dihuni. Lagipula kami tak punya lahan sendiri, akhirnya memutuskan berladang, tanam sayur dan rimbang di sini untuk nafkah sehari-hari,” tutur Nurma.
Buya Mahyeldi pun mengajak dua orang cucu Nurma yakni Dafa (9) dan Vikra (10) duduk di dekatnya. Vikra yang tampak malu, hanya tersenyum ketika ditanya Buya Mahyeldi. Sebaliknyan Dafa dengan lantang menjawab, ia bercita-cita ingin menjadi pilot setelah besar nanti.
“Wah hebat. Kalau mau jadi pilot harus makan yang banyak ya supaya kuat dan pintar,” kata Buya sambil mengajak Nurma sekeluarga untuk santap sahur bersama.
Usai santap sahur, gubernur menyerahkan bantuan rehab rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar senilai Rp25 juta, guna memperbaiki kembali rumah Nurma yang telah rubuh.
“Insyaallah dengan bantuan ini bisa bangun kembali rumah lamanya supaya layak dihuni. Mohon maaf jika kedatangan kami agak mengganggu amak sekeluarga. Mudah-mudahan, dengan bantuan masyarakat nanti, Amak bisa memanfaatkan dana ini. Kalau bisa sebelum lebaran sudah bisa ditempati kembali rumahnya yang lama,” harap Buya Mahyeldi.
Nurma tak sanggup berkata dan hanya mengusap matanya yang tampak berkaca-kaca. Wali Nagari Koto Baru, Afrizal K yang turut hadir mewakili keluarga menyampaikan terimakasih banyak atas kedatangan gubernur dan rombongan serta bantuan yang diberikan.
Turut hadir dalam singgah sahur, di antaranya Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, Kepala Dinas DPMD Amasrul, Kepala Biro Umum Syefdinon, Kepala Biro Adpim Maifrizon, Kepala Biro Kesra Irsyad dan Pimpinan Baznas Sumbar Nurman Agus serta Anggota DPRD Kabupaten Solok, Nosa Eka Nanda. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.