Tanah Datar, Intrust — Ribuan masyarakat dan perantau Lintau Sembilan Koto ikut menyaksikan lomba Selaju Sampan Alek Anak Nagari di Tobek Panjang Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar.
Lomba Selaju Sampan itu dibuka langsung Bupati Tanah Datar Eka Putra dan juga dihadiri anggota DPRD provinsi Sumbar Jefri Masrul, anggota DPRD Tanah Datar Asrul Jusan, Kepala Dinas Pariwisata Hendri Agung Indrianto, Camat Lintau Buo Afrizal, Wali Nagari Tigo Jangko dan Walinagari Taluak, tokoh masyarakat dan perantau serta ribuan masyarakat.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan apresiasi dan bangganya diadakan even anak nagari ini. Semoga wahana air tersebut menjadi destinasi pariwisata baru sebagai desa wisata di Tanah Datar.
“Mari kita sama-sama menjadikan Tobek Panjang sebagai objek wisata baru. Menyelenggarakan event tentunya tidak lepas atas kekompakan unsur masyarakat, mulai pemerintah, nagari, ninik mamak dan pemuda untuk melahirkan ide-ide baru untuk kemajuan nagari,” ujar Bupati Eka.
Pemda Tanah Datar menurut Bupati mempunyai program unggulan (progul) Satu Nagari Satu Iven. Kegiatan ini menurutnya akan sangat mendukung progul Tanah Datar ke depan.
Ia juga mengharapkan Iven ini dikelola lebih apik lagi dan gencar promosinya di media sosial, dengan harapan bisa menjadi destinasi wisata baru dan meningkatkan perekonomian nagari.
“Insyaallah kalau sudah terkelola dengan baik dan berkesinambungan bisa dijadikan desa wisata. Perlu saya ingatkan yang paling utama adalah kebersihan seperti toilet, serta masyarakat yang berjualan ditata dengan baik,” tambah Eka.
Sebelumnya Ketua Panitia Herman Fitri menyebutkan kegiatan selaju sampan terlaksana atas kekompakan Pemuda Nagari Tigo Jangko dengan tema “Pemuda Bersinergi untuk Nagari” dalam rangka melestarikan budaya semenjak tahun 1970 dan memeriahkan Idul Fitri.
Kegiatan ini sempat vakum dua tahun karena pandemi covid 19. “Alhamdulillah lebaran tahun ini bisa dilaksanakan selama sepuluh hari untuk mengobati kerinduan masyarakat Nagari Tigo Jangko, baik di kampung halaman maupun perantauan,” ucap Herman.
Harapan yang sama disampaikan Wali Nagari Tigo Jangko Mustafa Kamal. Menurutnya kegiatan ini sudah berlangsung sejak dulunya dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat terbukti dari antusiasnya masyarakat menyaksikan. Selain itu kegiatan ini akan memberi keuntungan bagi pedagang selama kegiatan berlangsung.
“Dengan dilaksanakan kegiatan ini selama sepuluh hari ke depan tentu tingkat peredaran uang sangat tinggi. Saat ini saja berdasarkan laporan dari panitia sudah ribuan pengunjung. Moga-moga kegiatan ini bisa bersinergi dengan progul Tanah Datar satu nagari satu iven,” harapnya.
Angota DPRD Sumbar Jefri Masrul menyampaikan ucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah daerah bila kegiatan Alek Anak Nagari ini dijadikan destinasi wisata bahkan desa wisata.
“Sebagai anggota DPRD Sumbar saya tentu sangat mendukung kegiatan ini dijadikan iven tetap dan dikembangkan menjadi destinasi wisata yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Jefri yang juga selaku anak nagari.
Tokoh Perantau Tigo Jangko Yusrizal juga siap mendukung dan menjadikan iven rutin tahunan yang sudah turun temurun tersebut untuk dipromosikan sampai ke nusantara seperti kuliner sate lintau yang digelutinya. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.