Jakarta, Intrust — Atlet Kata Beregu Putri Indonesia pada event Asean University Games (AUG) atau Pekan Olahraga Mahasiswa (POM Asean-red) yang berlangsung 26 Juli hingga 6 Agustus 2022 mendatang meraih sukses untuk Tim Karate Mahasiswa Indonesia yang berlaga di Ubon Ratchatani, Thailand. Atas kerja keras dan penampilan yang prima dengan raihan nilai tertinggi kata beregu putri yang bermaterikan atlet karate Lemkari itu memboyong medali emas.
Terkait hal itu, Ketua Umum H Leonardy Harmainy Datuak Bandaro Basa,SIp, MH dan jajaran Pengurus Besar Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) mengapresiasi upaya tiga karateka putri perguruan berlambang harimau itu yakni Nurul, Emil dan Anugerah.
Dengan upaya kerja keras tiga karateka putri Lemkari ini, PB Lemkari catatan prestasi karateka Lemkari ini tercatat oleh PB FORKI. Tim Karate Mahasiswa Indonesia secara keseluruhan meraih 8 medali emas, 2 perak dan 1 medali perunggu. Sesuai dengan hasil pertandingan satu medali emas adalah sumbangan karateka perguruan Lemkari dan akan menjadi motivasi bagi anggota PB Lemkari menuju prestasi yang gemilang di masanya depan.
Ketua Bidang Humas PB Lemkari, Agusmardi mengatakan, Ketua Umum dan jajaran pengurus PB Lemkari mengapresiasi hasi yang diraih tim kata beregu AUG Indonesia yang telah memberikan kebanggaan bagi insan karate anggota perguruan Lemkari se-tanah air.
“Saya dan jajaran pengurus PB mengapresiasi prestasi yang diraih Nurul, Emil dan Anugerah atas raih medali emas pada AUG 2022 di Thailand,” ujar Agusmardi mengutip apa yang disampaikan Ketua Umum PB Lemkari, Leonardy Harmainy, Sabtu (30/7/2022).
Seperti diketahui, Tim Karate Mahasiswa pada POM Asean 2022 ini mencatatkan meraih medali emas atas nama Ahmad Zigi, Krisda Putri, Ari Saputra, Ceyko dan Sandi Firmansyah di kategori kumite dan kata perorangan. Sementara di nomor beregu selain kata beregu putri, Tim Karate Mahasiswa Indonesia AUG 2022 ini juga memboyong medali emas di nomor kumite beregu putri (Cyco, Kartika dan Dwi Fadhilah).
Untuk medali perak disumbangkan Nur Halim dan Ignatius Joshua dan medali perunggu oleh Dwi Fadhilah di nomor kumiter perorangan. KHumas-PBLKI/ag
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.