PADANG, – Jajaran Direktorat Produksi PT Semen Padang pada Jum’at (19/8/2022) kembali melakukan Genba Genbutsu atau kegiatan inpeksi lapangan untuk memonitor implementasi TPM dan menemukan abnormalitas di area yang dikunjungi. Kali ini lokasinya berada area Suspension Preheater Kiln Indarung IV.
Tampak hadir pada kegiatan kali ini yaitu Direktur Operasi Indrieffouny Indra, Kepala Departemen Pemeliharaan Muhammad Syafitri, Kepala Departemen Tambang & Pengelolaan Bahan Baku Sumarsono, Kepala Departemen Produksi Semen Abdul Hakim Lubis, Kepala Departemen Produksi Terak Andria Delfa, beserta jajaran Staf Band II, III, Staf Total Productive Maintenance (TPM) Officer dan Staf Safety Health Environment (SHE).
Direktur Operasi PT Semen Padang Indrieffouny Indra usai kegiatan menyampaikan apresiasinya kepada jajaran area Suspension Preheater Kiln Indarung IV.
“Secara umum saya megapresiasi sekali, terutama dalam hal kebersihan Suspension Preheater. Walaupun belum semuanya dirapikan, saya melihat ada upaya-upaya agar pabrik jadi bersih. Juga di area-area lain juga perlu melakukan hal yang sama, terutama area ketinggian dan sulit, area-area yang jadi lalu lintas kita,” kata Indrieffouny.
Ia mengharapkan kepada jajaran pimpinan unit untuk memotivasi jajarannya dalam pelaksanaan TPM. “Kalau semua kita aktif dalam pelaksanaan TPM, implementasinya akan baik di lapangan. Tolong pimpinan unit memotivasi bawahan, dan dicek tim Small Group Activity (SGA),” ingatnya.
Terkait abnormalitas, Indrieffouny Indra menyampaikan, ditemukan sejumlah abnormalitas terkait Pemilahan Penataan Pembersihan Pemantapan Pembiasaan (5P) yang harus diselesaikan tim SGA di sini. Catatan tersebut harus didokumentasikan, dan segera ditindaklanjuti.
“Kita melihat ada hal-hal terkait safety dan 5P yang perlu dibenahi. Tadi dari pemantauan, untuk lantai 5,6, dan 7 sudah rapi dan bersih. Sementara lantai 1,2,3 dan 4 masih perlu dilakukan Penataan Pembersihan Pemantapan dan Pembiasaan,” ujarnya.
Terkait safety ada beberapa catatan yang perlu ditindaklanjuti, terutama melengkapi pagar-pagar pengaman agar karyawan bisa bekerja dengan aman.
Di sisi lain, ia mengungkapkan bahwa ada sejumlah staf yang tengah melakukan benchmarking di sejumlah pabrik. Diharapkan apa yang dilihat, dan positif di pabrik lain bisa diterapkan di pabrik kita. “Apa yang masih kurang di pabrik kita agar bisa diimplementasi. Hasil benchmark itu agar dipresentasikan, dan ditunjukkan apa-apa yang bisa diterapkan di sini,” ujarnya.
Staf TPM Officer Hernes menambahkan, “Genba Genbutsu” merupakan program PT Semen Padang yang digelar rutin setiap minggu. “Genba Genbutsu ini semacam inpeksi *ke lapangan atau area operasional* untuk melihat kondisi sebenarnya di unit kerja *dan SGA* yang dikunjungi.
Untuk kali ini, dilakukan monitoring di sekitar area SGA 4W1 Kiln Indarung IV, tepatnya di sekitar Suspension Preheater Lantai 1-7. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah, pencarian abnormalitas di area tersebut, sekaligus cleaning atau pembersihan. Kemudian seluruh abnormalitas diberi tanda untuk dilakukan perbaikan. Data abnormalitas dikumpulkan dan dilaporkan oleh personil TPM Officer. “Seluruh abnormalitas yang tercatat kemudian dilakukan perbaikan oleh SGA area dimaksud,” kata Hernes yang didampingi Maman Abdurahman.
Genba Genbutsu ini selain diikuti staf di unit terkait, juga melibatkan melibatkan tim SHE untuk menemukan abnormalitas keselamatan kerja dan lingkungan.
Setelah inspeksi lapangan, tim kemudian dikumpulkan untuk mendengarkan masukan-masukan yang akan disampaikan unit TPM, dan SHE. Selanjutnya, kami dari manajemen memberikan paparan atau instruksi terhadap temuan-temuan selama Genba Genbutsu dan arahan-arahan penting yang perlu dilakukan.
“Genba Genbutsu” istilah yang berasal dari bahasa Jepang. Genba artinya lokasi sebenarnya. Genba adalah lokasi dimana sedang dilakukannya suatu pekerjaan. Genbutsu artinya pergi untuk melihat kejadian. Ini merupakan aktivitas untuk mempermudah dalam melakukan kaizen (perbaikan berkesinambungan).
Di PT Semen Padang inspeksi dalam bentuk “Genba Genbutsu” rutin dilakukan manajemen, karyawan, dan pihak terkait sebagai bentuk komitmen nyata dalam usaha untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta kerusakan lingkungan. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.