Padang, majalahintrust.com- Dalam rangka menjalin silaturahmi dan sinergitas antara Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang dengan forum wartawan Kejaksaan Negeri (Forwata) Kejari Padang.
Pada kesempatan itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padang M.Fatria, melakukan ngobrol santai dan diskusi ringan, di salah restoran di kawasan Komplek GOR H. Agus Salim.
Dari diskusi tersebut, Kajari Padang M.Fatria berencana akan membuat program-program terbaru dan inovasi dalam hal pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di Kejari Padang.
“Ada rencana mau membuat program-program baru, sehingga menambah lebih baik serta meningkatkan kinerja kejaksaan,” katanya,Selasa (4/10).
Pada sisi lain, dalam diskusi santai tersebut, Kajari Padang yang didampingi Kasi Intelijen Afliandi, Kasi Pidum Budi Sastera, Kasi Pidsus Therry Gutama dan Kasi Barang Bukti Willi sangat prihatin atas meningkatkan kasus narkotika saat ini.
“Perkara narkotika di Kota Padang sangat banyak. Ada 200 kasus hingga bulan ini. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus kita dan persoalan ini akan sosialisasikan kepada pelajar khususnya melalui progam Jaksa Masuk Sekolah bagaimana bahaya narkoba. Progam itu sebetulnya sudah berjalan dan akan terus dimaksimalkan. “ujarnya.
Selain perkara narkotika, Kajari Padang juga menyoroti kasus tindak pidana asusila yang terjadi saat ini apalagi para pelaku masih di bawah umur.
“Tentunya ini menjadi masalah yang sangat serius, diharapkan hal-hal yang seperti ini agar tidak terulang kembali,”sebutnya.
Mantan asisten pidana khusus ( Aspidsus) Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat ini, menuturkan, akan terus mengupayakan restorative justic (RJ).
“Walaupun ada RJ, tentunya kriteria-kriterianya dan itu sangat ketat. Seperti arahan Bapak Jaksa Agung bahwa salah satu tolok ukur terpenuhinya rasa keadilan adalah ketika penegakan hukum yang dilakukan diterima dan dirasa manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Eks Asisten Pengawasan Kejati Maluku itu. (r)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.