Padang – Dinas Pariwisata Sumatera Barat mendukung dan mengapresiasi hadirnya karya seni rupa dan ekonomi kreatif melalui karya-karya industri kreatif di lokasi-lokasi strategis pada obyek-obyek wisata.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penguatan sektor pembangunan pariwisata di Sumatera Barat melalui wisata budaya. SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang merupakan wadah pendidik SDM kesenirupaan dengan kegiatan ekonomi kreatif tentunya.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Oni Yulfian, saat menerima kunjungan panitia HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, di ruang kerjanya, Senin (16/09).
Menurut Oni Yuliani, keberhasilan pembangunan pariwisata di Sumatera Barat dengan beragam destinasi yang ada sangat ditentukan dukungan banyak pihak dan masyarakat, termasuk dari pelaku seni rupa dan ekononoimi ktreatif.
Selain itu dalam pengembangan pariwisata hal yang terpenting terus dilakukan adalah upaya peningkatan kesadaran dengan menerapkan sapta pesona dengan tetap menjaga kebersihan, keamanan, ketertiban di tempat-tempat wisata menjadi teramat penting guna menunjang pariwisata.
Dari aspek seni rupa dan seni kriya dalam ranah industri kreatif, Oni Yulfian, berjanji bekerjasama dengan Dinas-dinas Pariwisata Kabupaten/Kota untuk mencari solusi agar karya-karya seni rupa dan industri kreatif diberi ruang untuk penempatannya.
Misalnya melalui karya seni rupa atau dalam bentuk cendra mata bernilai estetis dengan tidak mengabaikan budaya lokal, gampang dibawa dan berkualitas tinggi, karena memiliki SDM yang cukup untuk itu.
Salah satunya seperti yang dihasilkan siswa seni rupa, bahkan para alumni SSRI/SMSR (sekarang SMKN 4 Padang) berupa seni lukis, seni patung dalam bentuk mini, kriya batik dan lainnya, tutur Oni Yulfian.
Sementara Ketua Umum panitia HUT kie 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, Zardi Syahrir dalam kesempatan itu menyebutkan, momen ulang tahun sekolah berbasis budaya tahun ini, lebih berorientasi dalam bentuk penyegaran kegiatan melalui pendekatan dengan sejumlah OPD terkait di Sumbar.
Seperti Dinas Kebudayaan melalui pendekatan nilai-nilai kebudayaan baik dalam bentuk pelatihan atau masukan dalam kurikulum berbasis kebudayaan, Dinas Pendidikan melalui sistim pembelajaran dan kurikulumnya, Dinas Koperasi dan UMKM melalui pendekatan pengembangan dan permodalan dan Dinas Pariwisata melalui pendekatan karya seni rupa dan ekonomi kreatif melalui karya-karya Industri kreatif yang tersebar di lokasi-lokasi strategis pariwisata Sumbar.
Melalui momen ini, sekolah, bekerja sama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri, dan para alumninya yang sebagian besar sudah malang melintang dalam dunia seni rupa dan industri kreatif terus menjalin kerjasama yang erat.
Kemudian disinergikan diantaranya dalam bentuk nota kesepahaman atau bentuk-bentuk lain dengan institusi relevan, agar seni rupa dan industri kreatif benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Diakhir pertemuan, sekum panitia HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang, Muharyadi, pendidik, pegiat seni rupa dan kurator memaparkan pada kegiatan kali ini terdapat sejumlah program yang bersentuhan langsung dengan seni dan budaya.
Diantaranya menampilkan pameran seni rupa dan seni kriya koleksi sekolah, lomba seni rupa antar jurusan yang ada di sekolah, lomba menggambar tingkat SMP/MTs Negeri/Swasta, melukis potret tokoh publik Sumatera Barat dan kesenian.
Panitia pun tahun ini berkolaborasi antara sekolah dan keluarga besarnya bekerjasama dengan para alumni, ujar Muharyadi.(*)