Sawahlunto, Intrust – Sebagai salah satu dukungan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kota, Pemko Sawahlunto memberikan pembinaan dan pelatihan kepada Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang diikuti sebanyak 370 orang.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Sawahlunto, Jon Hendri mengatakan pembinaan materi yang disampaikan dalam pelatihan ini menyangkut tentang kesiapan mental dan fisik Satlinmas dalam menjalankan tugas dengan instruktur dari jajaran Polsek Muaro Kalaban dan Koramil 04/Muaro Kalaban.
“Selain itu, dalam pelatihan ini juga dibahas strategi-strategi dalam menghadapi masalah keamanan dan ketertiban lingkungan,” kata Jon Hendri pada pelatihan pertama di Kecamatan Silungkang, Rabu (12/10).
Ia menambahkan untuk jumlah seluruh Satlinmas masing-masing desa/kelurahan mengirimkan total 10 orang. Untuk pembukaan pelatihan sendiri diadakan di Kecamatan Silungkang dengan peserta 50 orang. Selain pelatihan, Pemko juga membantu pendataan Satlinmas ke Sistem Informasi Manajemen Satlinmas (SIM Linmas) ke pusat.
“Kita turut membantu melaksanakan pendataan seluruh Satlinmas ini untuk didaftarkan pada Sistem Informasi Manajemen Satlinmas (SIM Linmas) sehingga Satlinmas kita tercatat masuk dalam database nasional kemudian kegiatan mereka dapat direkap secara digital/online,” ungkapnya.
Untuk Satlinmas di Sawahlunto yang telah mengabdi selama lebih dari sepuluh tahun, Jon Hendri menyebut pihaknya sedang menyiapkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dalam pembukaan pembinaan dan pelatihan Satlinmas mengucapkan rasa terima kasih pada kontribusi Satlinmas selama ini. Pemko Sawahlunto komit mendukung Satlinmas melalui berbagai hal. Salah satunya membina, melatih dan mendampingi sampai memfasilitasi pendaftaran untuk SIM Linmas.
“Dari pemerintah desa dan kelurahan juga memberikan perhatian kepada Satlinmas dengan memberikan honor. Semoga dukungan itu membantu para Linmas dan memotivasi untuk lebih profesional,” ujar Deri Asta.
Kemudian ia menuturkan untuk mengajak Satlinmas antisipatif segera dalam melakukan langkah-langkah persiapan menjelang momen Pemilihan Umum (Pemilu) yang mana biasanya menjadi salah satu kerawanan ketertiban dan keamanan.
“Kita berpesan, dalam melakukan tugas itu tolong dengan pendekatan-pendekatan yang humanis artinya kita hindari konflik fisik. Jika sudah tidak bisa ditangani lagi sehingga resiko konflik fisik tidak terhindarkan maka segera koordinasi dengan aparat berwenang seperti Babinkamtibmas atau Babinsa,” tutur Deri Asta. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.