Dharmasraya, majalahintrust.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Dharmasraya melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dalam rangka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 mendatang. Rakor yang digelar, Selasa (15/11) di salah satu kafe di Koto Baru itu dihadiri pengurus harian dan ketua ketua bidang.
Dalam Rakor yang dipimpin Ketua KONI Dharmasraya H Eri Antoni Dt Tumanggung SE didampingi Sekretaris Umum, Najib Naser, dibahas sinkronisasi jumlah anggaran yang sudah disyahkan DPRD sebesar Rp 4 milyar dengan jumlah kontingen yang akan diberangkatkan. Dimana dalam kontingen itu adalah atlit, pelatih, official serta panitia kontingen.
Untuk itu kata politisi PAN ini, dibentuk tim evaluasi yang akan menentukan cabor dan atlit yang akan dikirim pada ajang Porprov nantinya. Untuk itu tim yang akan diberi surat tugas adalah Bidang Binpres, Bidang Litbang dan Bidang Pengumpulan data.
Setelah itu, maka dievaluasi kembali mana yang perlu dikurangi dan mana yang perlu ditambah. “Secara tekhnis yang tahu adalah cabor,” imbuh mantan anggota DPRD Dharmasraya ini.
Intinya kata H Eri Antoni yang diamini Najib Naser, jumlah kontingen pasti berkurang dari Porprov sebelumnya karena dihukum oleh dana yang juga berkurang 40 persen. “Sudah dipastikan jumlah Cabor, jumlah atlit, jumlah official serta jumlah panitia kontingen akan berkurang,” tegasnya.
Begitu pula tukuknya, jumlah medali dua kali Porprov sebelumnya juga akan menjadi bahan evaluasi tim, ditambah poin poin yang lain yang akan menjadi bahan pertimbangan.
Hal ini disikapi melalui tim yang dibentuk, dimana tim akan melakukan monitoring, seleksi dan memberikan pertimbangan kepada KONI. Diharapkan paling lambat Februari 2023 sudah jelas jumlah kontingen.
“Apalagi untuk olahraga terukur sudah jelas mana yang potensi medali dan mana yang tidak. Karenanya mana yang berpotensi medali dibawa dan tidak berpotensi medali tidak dibawa ke ajang Porprov 2023,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, peserta rapat juga mengingatkan kepada Ketua KONI agar benar benar mengoptimalkan kontingen dengan motto sedikit tapi padat. Artinya dengan jumlah kontingen yang berkurang tetapi jumlah medali bertambah.
“Kita harus bertekad dengan anggaran yang dikurangi menjadi separoh dari anggaran Porprov sebelumnya, kontingen Dharmasraya bisa masuk sepuluh besar,” ucap Firnaldi Rais.
Karena katanya, dengan anggaran yang diajukan oleh KONI melalui Proposalnya ke Pemkab Dharmasraya melalui Dispora sebesar Rp 9,8 milyar dan disyahkan sebesar Rp 4 milyar oleh DPRD atau separoh dari jumlah anggaran Porprov lalu, berarti DPRD Dharmasraya sudah memberikan sinyal agar jumlah kontingen juga dikurangi separoh dari Porprov lalu. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.