Solok, majalahintrust.com – Masa 52 tahun berdirinya Kota Solok, bukan sebuah hal yang mudah. Kota Solok yang berasal dari Nagari Solok awalnya mulai dirintis menjadi kotamadya sejak 1946 yang dipelopori Marah Adin Dt. Penghulu Sati.
Namun peresmian Kota Solok ini baru terealisasi pada tanggal 16 Desember 1970 dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970, tentang Pelaksanaan Pemerintah Kotamadya Solok dan Kotamadya Payakumbuh.
Demikian sejarah berdirinya Kota Solok yang terungkap pada Rapat Paripurna DPRD Kota Solok tentang Hut Kota Solok ke 52, di gedung Kubung Tigo Baleh, Lubuk Sikarah, Jumat (16/12/22). Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Solok Nurnisma, turut dihadiri sejumlah tokoh.
Di antaranya Wali Kota pertama Kota Solok Hasan Basri, Wali Kota Solok Zul Elfian Umar, Wakil Walikota Ramadhani Kirana, dan Seluruh anggota DPRD Kota Solok serta Forkopimda Kota Solok.
Wakil Gubernur Audy Joinaldy dalam sambutannya mengapresiasi jajaran Pemerintah Kota Solok atau Kota Beras Serambi Madinah yang terus melakukan kontribusi terbaik untuk kota maupun Provinsi Sumatera Barat.
Khususnya pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi dari -1.42 persen berubah menjadi 3,56 persen. Bahkan Kota Solok tersendiri masuk dalam daftar nomor 2 terendah di Sumatera Barat dan nomor 10 terendah di Indonesia untuk angka kemiskinan.
“Capaian-capaian ini menandakan kebijakan pembangunan Kota Solok berada di jalur yang tepat di bawah kepemimpinan Walikotanya. Tentunya capaian ini menjadi penyemangat dalam perumusan ke depannya,” ucap Audy.
Selain itu Wakil Gubernur pun berpesan kepada Pemerintah Kota Solok dengan memaparkan tiga kunci sukses menjalankan pemerintahan daerah. Yaitu sinergi antara Pemko Solok dan DPRD, menciptakan program inovatif dan menjalin kerjasama dengan daerah lain serta partisipasi masyarakat dan perantau untuk berkolaborasi dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Pemko dan masyarakat Kota Solok yang terus bersama memajukan Kota Solok tanpa meninggalkan identitas adat budaya,” lanjut Audy.
Merespon hal tersebut Wali Kota Solok Zul Elfian Umar, sadar bahwa capaian yang telah diraih selama 52 tahun Kota Solok berdiri merupakan kerja keras seluruh masyarakat Kota Solok. Capaian saat inipun bukan tujuan utama, melainkan hasil akhirnya terwujudnya masyarakat Kota Solok yang mandiri, maju, adil dan makmur serta merasakan sejahtera lahir dan batin.
“Berbagai prioritas yang telah kami sampaikan tadi merupakan mimpi dan cita-cita yang tidak akan terwujud tanpa adanya kerjasama dan dukungan penuh dari masyarakat Kota Solok. Kami juga menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu pemerintah daerah akan terus berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Solok,” pungkas Zul. ns-ps-mc
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.