Dharmasraya, majalahintrust.com – Rencana pemekaran Provinsi Sumatera Tengah yang digagas oleh salah seorang tokoh masyarakat Dharmasraya, H Zulfikar Atut Dt Pangulu Bosau, mendapat tanggapan dari beberapa tokoh masyarakat Dharmasraya.
Sebelum ini beberapa tokoh Sumbar memberikan tanggapan terhadap wacana pembentukan Provinsi Sumatera Tengah, baik tanggapan positif maupun tanggapan kontra dari luar Sumbar. Misalnya saja Gubernur Riau meradang dengan rencana pemekaran Sumatera Tengah dengan wacana masuknya Kabupaten Kuansing. Sedangkan tanggapan positif muncul dari Bupati Bungo dengan mendukung rencana Provinsi Sumatera Tengah.
Sedangkan dari kalangan tokoh masyarakat Dharmasraya juga memberikan tanggapan beragam. Misalnya salah seorang tokoh muda pemekaran Dharmasraya H. Eri Antoni Dt Tumanggung, SE. Ia mengatakan, wacana pemekaran Sumatera Tengah cukup bagus. Namun kalau dalam waktu dekat ini ia merasa pesimis. Pasalnya agenda besar yang akan dihadapi adalah Pemilu dan Pilpres kemudian dilanjutkan di daerah dengan Pilkada.
“Jadi untuk sampai tahun 2024 tidak akan digubris oleh Pemerintah Pusat,” ucap mantan anggota DPRD Dharmasraya dari Fraksi PAN ini yang juga Ketua KONI Dharmasraya.
Suhaili Alek, tokoh masyarakat Koto Besar Kabupaten Dharmasraya malah sangat mendukung sekali ide pemekaran ini kalau dilihat dari sudut pandang pembangunan dan perekonomian. Ia sangat optimis akan bangkit daerah daerah yang tergabung dalam Provinsi Sumatera Tengah nantinya.
Kalau masalah adat istiadat, tujuan pemekaran bukan memisahkan adat istiadat. Apalagi wilayah yang akan digabungkan dalam Sumatera Tengah adalah wilayah yang masih ada ikatan secara keluarga.
Kemudian untuk pelayanan pemerintah sangat membantu sekali apalagi selama ini salah satu kendala adalah jarak tempuh sekitar lima sampai tujuh jam. Misalnya Dharmasraya ke Kota Padang atau Kabupaten Kerinci ke Kota Jambi yang sangat jauh.
Untuk itu, ia sebagai masyarakat badarai meminta agar hal ini segera ditindaklanjuti oleh wakil rakyat yang di pusat atau anggota DPR RI di setiap wilayah yang akan masuk Provinsi Sumatera Tengah. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.