Padang, majalahintrust.com – Dalam upaya bersinergi untuk meningkatkan pelayanan publik yang terarah, terpadu, dan terprogram, Politeknik Negeri Padang kolaborasi dengan Nagari Se-Sumatera Barat menggelar Workshop “Program Nagari Digital Menuju Smart Village”, di Kampus Oranye, Limau Manis Padang,14-15 Februari 2023.
Wakil Direktur 2 Sarmiadi menjelaskan, seperti halnya desa digital, nagari digital merupakan sebuah program yang dirancang oleh pemerintah. Tujuannya meminimalkan kesenjangan terhadap informasi di wilayah pedesaan dengan memanfaat teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang.
Platform desa digital berfokus pada berbagai kebutuhan informasi, pelayanan, dan perekonomian.
Di samping itu sebut Sarmi Adi, konsep Smart Village atau Desa Cerdas merupakan konsep pembangunan desa berbasis digital, dimana sejak 2016 diperkenalkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang pada saat itu bernama LIPI.
Kemudian kata pria rendah hati ini, dalam implementasinya melibatkan beberapa kementerian seperti Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kehutanan.
Ditambahkan Sarmiadi, besar kemungkinan Duta Besar Arab Saudi, Syekh Esam bin Ahmed Abed Al-Thagafi dan dan jajaran Dinas Pendidikan Arab Saudi juga hadir dalam acara pembukaan.
Meskipun demikian, dipastikan pihak kedutaan tersebut tidak memberi kuliah umum sebagaimana halnya dengan misi kunjungan mereka sebelumnya ke perguruan tinggi Sumatera Barat.
Ketua Panitia Penyelenggara, Dr Yuhefizar melaporkan, “Program Nagari Digital Menuju Smart Village”, juga dimaksudkan untuk mewujudkan nagari yang mandiri, maju dan berkesejahteraan bersama.
Hal ini sesuai dengan amanat UU Desa Nomor 6 Tahun 2014, khususnya Pasal 26 Ayat (4) Huruf f yang berbunyi “melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme”; kemudian ditambah huruf p yang berbunyi “memberikan informasi kepada masyarakat Desa”.
Ucap Yuhefizar, program ini direncanakan akan dihadiri oleh sekitar 200 orang yang terdiri dari Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Tim Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata Sumatera Barat, pejabat di 12 kabupaten dan 7 kota.
Selain itu juga utusan walinagari dari Kabupaten Agam, Dharmasraya, Kota Pariaman, Kota Sawahlunto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Padang Pariaman, Pasaman, Pasaman Barat, Sawahlunto, Sijunjuang, Solok, Solok Selatan, dan Tanah Datar.
Seperti diketahui, kegiatan “Nagari Digital Menuju Smart Village” yang dihelat di Gedung Pekan Kreativitas Mahasiswa pasca serah kelola tersebut menghadirkan dua narasumber.
Pertama Koordinator Tim Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2 Dewi) Sumbar Muhammad Zuhrizul dan Kepala Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Padang, Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom.
Di samping meminimalkan kesenjangan terhadap informasi di wilayah nagari dengan memanfaatkan teknologi informasi, “Nagari Digital Menuju Smart Village” tersebut diharapkan juga mendukung program Program Mahasiswa Membangun Desa dalam Kampus Merdeka”, rancangan kolaborasi Kemendes, Kemdikbud, dan Pertides. Diharapkan juga setiap nagari bisa mengirimkan setidaknya 1 orang anak nagarinya untuk menjadi mahasiswa PNP. (r)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.