Tanah Datar, majalahintrust.com – Masyarakat Nagari Jaho Kecamatan X Koto mengadakan syukuran atas selesainya renovasi Surau Gadang Nagari Jaho yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sejak November tahun 2021. Walaupun belum selesai 100%, namun surau tersebut sudah bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
Syukuran itu juga dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra, anggota DPRD Tanah Datar Beni Remon, Kasat Pol PP Harfian Fikri, Camat X Koto Adiawarman beserta Forkopimca, Wali Nagari Jaho, angku-angku, niniak mamak, bundo Kanduang, alim ulama, cadiak pandai, tokoh masyarakat dan segenap masyarakat nagari
Fandri Jauhari Dt. Rky Mulie dalam laporannya menyampaikan bahwa renovasi surau ini dimulai pada bulan November tahun 2021 yang lalu dengan anggaran awal sebanyak 48 juta rupiah. Sementara dalam perencanaan membutuhkan biaya sekitar 1,2 milyar rupiah.
Dari sini kami melakukan penggalangan dana untuk kelanjutan pembangunan. Semua potensi kami maksimalkan hingga akhirnya hari ini surau ini sudah selesai dibangun sekitar 80% dan sudah menelan dana sebesar 703 juta rupiah yang berasal dari infak dan sedekah dari masyarakat baik ranah maupun rantau serta para jamaah,” ujar Fandri.
Fandri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembangunan surau. Ke depan kami masih berharap uluran tangan para donatur untuk menyelesaikan pembangunan hingga 100%,” harapnya.
Ketua KAN Nagari Jaho E. Dt. Pandak, mengatakan bahwa surau ini manfaatnya sangat besar bagi masyarakat dan salah satunya adalah untuk pelaksanaan shalat selama bulan Ramadhan.
Wali Nagari Jaho Jonaidi Dt. Tumbijo mengatakan, selama bulan Ramadhan surau ini dimanfaatkan untuk itikaf selama 40 hari oleh masyarakat sampai pada hari raya ke 6.
“Modal awal pembangunan surau ini memang awalnya sekitar 48 juta rupiah. Namun berkat kerjasama semua pihak akhirnya panitia mampu menyelesaikan pembangunannya. Surau ini awalnya semi permanen. Setiap tahun kami merasa prihatin dan kasihan melihat jamaah shalat 40 yang datang dari berbagai daerah bahkan dari provinsi tetangga. Dari situ kami sepakat untuk melakukan renovasi surau ini,” ujar Jonaidi.
Jonaidi atas nama pemerintahan nagari, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia pembangunan, segenap donatur dan seluruh masyarakat nagari Jaho baik yang di ranah maupun rantau yang telah bekerja keras dan bersama-sama dalam mewujudkan pembangunan surau ini.
Untuk penyelesaian pembangunan surau Gadang ini kami memang masih membutuhkan banyak biaya. Dari itu, kepada masyarakat baik yang di kampung maupun di rantau sekiranya memiliki rezeki berlebih kami menghimbau untuk berinfak dan bersedekah untuk penyelesaian pembangunan surau Gadang ini,” ajaknya.
Sementara Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat nagari Jaho yang telah secara swadaya melakukan pembangunan surau Gadang.
Bupati Eka juga mendukung tradisi yang ada di nagari Jaho yaitu kegiatan itikaf yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Menurutnya ini harus diturunkan dan ditransfer ke generasi muda sekarang. Begitu juga kepada niniak mamak yang dihimbau untuk mentransfer ilmunya kepada anak kemenakannya supaya adat dan tradisi tidak hilang begitu saja.
“Tolong pertahankan tradisi ini. Mari kita ramaikan masjid dan surau/mushalla dan mari kita siapkan diri kita untuk selalu meningkatkan ibadah,” pesannya.
Lebih lanjut Bupati Eka juga menyebutkan bahwa nagari Jaho selama ini merupakan sentralnya pendidikan. Saat ini salah satu SMP di Jaho juga sudah memiliki asrama sendiri untuk boarding school. Sementara di daerah lain susah untuk mendapatkan tanah dan biaya untuk membuat sebuah asrama.
Bupati Eka menghimbau dan mengajak anak-anak yang lulus SD untuk melanjutkan pendidikan di SMP yang ada di nagari tersebut.
“Mari kita manfaatkan fasilitas yang ada di nagari kita sendiri. Ini tidak bisa Saya atau pak Wali Nagari yang melakukannya sendiri namun butuh dukungan kita semuanya seluruh masyarakat. Dan sebagai motivasi tahun ini bagi anak-anak yang mendaftar ke SMP Jaho akan Saya gratiskan baju seragamnya,” sampai Eka Putra.
Tidak itu saja, Bupati Eka juga mengingatkan kepada para orang tua dan juga tokoh masyarakat agar selalu menjaga anak-anaknya supaya tidak terjerumus kepada perbuatan yang akan merusak masa depan mereka. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.