Tanah Datar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra mengingatkan jangan lagi terjadi kasus perceraian dari kalangan guru. Karena berdasarkan surat yang masuk banyak terdapat surat dari guru yang memohon izin untuk bercerai.
Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra waktu pertemuan dengan
Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tanah Datar dan juga dihadiri kabag Kesra Elizar, Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Riswandi, Kepala Dinas Sosial dan PPPA Afrizon, Dewan kehormatan PGRI Tanah Datar Hendri Abbas, dan pengurus PGRI Tanah Datar beserta cabang.
Bupati Eka Putra sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh PGRI Tanah Datar untuk menyelamatkan dan mencerdaskan generasi masa depan. Apalagi pada tahun 2045 adalah ulang tahun Indonesia emas, dimana Tanah Datar juga merupakan bagian dari itu.
Karena itu ia meminta agar PGRI sebagai wadah/organisasi besar dapat menjadi tempat perlindungan para guru dan mampu mengakomodir kepentingan anggotanya.
Dan meminimalisir kasus perceraian di kalangan guru.
Terkait dengan penghargaan Dwija Praja Nugraha, Bupati Eka Putra sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh PGRI Tanah Datar.
“Mari kita saling bekerjasama antara pemerintah dan pengurus PGRI untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para guru sebelum mengambil jalan akhir dengan perceraian. Saya juga mengajak pengurus PGRI untuk bersama-sama dalam menyelamatkan generasi mendatang yang berakhlak, cerdas dan berilmu, serta mengajak para guru untuk memberikan contoh yang baik kepada anak dan siswa,” tambah Bupati Eka.
Dalam pertemuan tersebut Ketua PGRI Kabupaten Tanah Datar Edial Yuspita mengucapakan terimakasih atas kesediaan Bupati dan jajaran melakukan audensi bersama pengurus PGRI Tanah disamping memperkenalkan jajaran kepengurusan dan pengurus ranting di kecamatan.
Selain itu ia juga menyampaikan rencana pengajuan Bupati Tanah Datar sebagai penerima Dwija Praja Nugraha tahun 2023.
“Penghargaan ini diberikan setiap tahun di acara puncak hari ulang tahun PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) oleh pengurus besar PGRI,” jelasnya.
Penghargaan Dwija Praja Nugraha adalah penghargaan yang dianugerahkan Pengurus Besar PGRI kepada Kepala Daerah, baik Bupati, Walikota dan Gubernur yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan dan kesejahteraan guru.
Namun demikian, tambah Edial, untuk mengajukan penghargaan tersebut PGRI Tanah Datar harus menyiapkan segala sesuatunya antara lain PGRI harus memiliki gedung sekretariat untuk kantor ujarnya kepada Bupati M.Dt
.
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.