Tanah Datar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra membuka iven alek anak nagari Selaju Sampan tahun 2023 di Tobek Panjang Jorong Rajawali Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Minggu (23/4).
Pembukaan acara itu berlangsung meriah ditandai dengan pelepasan selaju sampan dan dimeriahkan dengan atraksi silek (silat) di atas biduak (perahu) di Tobek Loweh yang merupakan sebuah kolam ikan besar berukuran 25.000 m². Ikut hadir Anggota DPRD Provinsi Sumbar Jefri Masrul, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani, Forkopimda, Asisten, Pimpinan OPD, Camat Lintau Buo, angku-angku, niniak mamak, bundo kanduang, tokoh masyarakat dan perantau, pemuda serta ribuan masyarakat
Bupati Tanah Datar Eka Putra menyebutkan iven Selaju Sampan ini sudah menjadi agenda tahunan pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui program unggulan Satu Nagari Satu Event.
Iven yang terlaksana berkat kerjasama dan kekompakan seluruh unsur masyarakat mulai dari pemerintahan nagari, niniak mamak, tokoh masyarakat dan pemuda ini tentunya sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar lahir sebuah ide-ide baru untuk kemajuan nagari.
“Mari kita dukung dan sukseskan bersama-sama Tobek Panjang ini sebagai sebuah objek wisata yang merupakan kebanggaan masyarakat nagari Tigo Jangko,” ujar Bupati.
Bupati Eka Putra menyampaikan, kegiatan ini sangat mendukung program unggulan Pemerintah Tanah Datar ke depan. Untuk itu diharapkan agar dikelola lebih apik lagi dan gencar mempromosikan di media sosial, dengan harapan menjadi destinasi wisata dan tentunya akan mampu meningkatkan perekonomian nagari.
“Tahun 2022 kemarin kita telah menggelar event di 14 nagari se Tanah Datar. Peredaran uang mencapai 10 milyar rupiah lebih dengan pengunjung mencapai 80 ribu orang lebih. Dan peredaran uang terbesar 2.2 milyar rupiah untuk satu nagari. Insyaallah, kalau ini dapat dikelola dengan baik dan berkesinambungan tentunya bisa dijadikan sebagai sebuah desa wisata,” tambah Bupati
Namun Bupati juga mengingatkan agar yang paling utama harus diperhatikan adalah kebersihan seperti toilet, serta masyarakat yang berjualan juga harus ditata dengan baik. Kalau ini sudah dilakukan InsyaAllah acara akan berlangsung lancar, peredaran uang juga akan tinggi dan tentunya akan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
Sebelumnya, Ketua Panitia Ronal Kasman mengatakan kegiatan selaju sampan ini terlaksana berkat kekompakan pemuda Nagari Tigo Jangko dari tiga suku yang ada yaitu suku Melayu, Piliang dan Mandahiling.
Iven yang digelar semenjak tahun 1970 itu dilaksanakan dengan tujuan untuk melestarikan budaya dan memeriahkan Idul Fitri. Rangkaian iven diawali dengan pawai arakan pakaian adat yang diikuti oleh niniak mamak dan bundo kanduang. Selain itu juga diisi dengan berbagai stand kuliner khas nagari Tigo Jangko dan penampilan silat di atas biduak.
“Alhamdulillah lebaran tahun ini iven yang telah ditetapkan masuk program unggulan Satu Nagari Satu Event ini bisa kembali kami laksanakan. Tentunya selain bisa meningkatkan ekonomi masyarakat juga sebagai pengobat rindu bagi masyarakat kami baik yang di ranah maupun rantau,” sampainya.
Wali Nagari Tigo Jangko Mustafa Kamal menjelaskan, kegiatan yang sudah berlangsung sejak dulunya ini memang sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
“Dapat kita lihat antusias masyarakat yang menyaksikan sangat ramai. Itu merupakan suatu keuntungan bagi pedagang selama kegiatan yang akan berlangsung selama 10 hari ke depan. Harapan kami dengan digelarnya event ini peredaran uang sangat tinggi. Saat ini saja dari laporan panitia sudah ada ribuan pengunjung,” sampainya.
Untuk mendukung event ini masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan yaitu perbaikan dam sekeliling kolam yang sudah bocor dan meningkatkan bantuan dana penyelenggaraan iven.
Tokoh perantau Tigo Jangko Masri juga menyampaikan dukungannya agar iven ini digelar setiap tahun. “InsyaAllah kami siap mempromosikan event ini ke nusantara. Terima kasih Pemerintah Daerah telah menetapkan event ini masuk program unggulan Satu Nagari Satu Event untuk melestarikan adat dan budaya yang ada di Nagari Tigo Jangko,” ujar Masri. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.