Padang, majalahintrust.com – Ketua DPD Satupena Sumbar Sastri Bakry menyinggung kurangnya penghargaan dari daerah ini terhadap karya anak daerahnya.
“Saya malah sering dapat penghargaan itu dari luar, bahkan dari luar negeri. Sedang dari daerah sendiri, jarang dapat,” ulas Sastri saat memberi sambutan pada acara Halal bi Halal, Orasi Ilmiah dan Pemberian Penghargaan pada dua orang anggota Satu Pena Sumbar (Sabtu 29/4) di Hotel Kyriad Bumi Minang Padang.
Bertitik tolak dari itu makanya DPD Satupena Sumbar mencoba menerobos dengan memberikan penghargaan kepada dua orang anggota SatuPena. Pemberian penghargaan itu tentunya setelah melalui proses, dan memang sesuai kriteria yang ditetapkanm
Kedua tokoh itu adalah Saunir Saun dan Yurnaldi. Saunir Saun terkenal rajin menulis di media sosial. Tiap sebentar keluar tulisannya, meski dia memposisikan dirinya bukan penyair.
Sementara, Yurnaldi tokoh pers profesional, banyak melahirkan karya tulis buku. Mantan wartawan Kompas ini terkenal sebagai wartawan hebat, dan puluhan buku jurnalistik sudah beredar luas di tengah masyarakat.
Kedua tokoh penerima penghargaan mendapatkan 1. Piagam penghargaan atas capaian karya, 2. sekumpulan buku karya penulis terbaik, 3. mendapatkan kontrak penerbitan bersama Satu Pena Sumbar, 4. mendapatkan hak kehormatan VIP dalam setiap acara Satu Pena di Sumbar.
Sedang Prof. Haris Efendi Thahar dalam orasi budayanya menyampaikan menulis tidak bisa tanpa membaca. “Lewat tulisan itulah karya kita abadi, dan dikenang sepanjang masa,” kata Harris.
Harris mencontohkan, betapa Buya Hamka dikenang sampai sekarang lewat karya tulisnya. Begitu juga Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan Indonesia ini mengatakan, bila ingin dikenang sejarah, maka menulislah.
Haris juga menyinggung para penulis sekarang yang kurang memperhatikan kaidah bahasa kepenulisan. “Banyak penulis sekarang yang royal kata-kata. Dalam sebuah karya, buku seperti ini kurang bagus,” kata Harris.
“Bahasanya panjang, sepanjang tali beruk. Padahal, bila dibaca ulang, hanya memiliki nilai poin sedikit,” ujarnya.
Kadis Arsip dan Pustakaan Sumbar Jumaidi, S.Pd, M.Pd yang mewakili Wagub Audy Joenaldy memberikan apresiasi atas kegiatan Satupena itu.
Halal bi halal ini diawali dengan tausiyah agama oleh Satria Efendi Tuanku Kuniang dari Padang Pariaman.
Hadir dalam acara itu, selain para penulis Sumbar adalah Kepala PPSDM Regional Bukittinggi, Sarjayadi bersama keluarga, Dekan FIB Unand dan sejumlah wartawan serta tokoh masyarakat dan bundo kanduang.
Acara halal bi halal (HBH), orasi budaya, dan penyerahan penghargaan yang diselenggerakan DPD Satupena Sumatera Barat tadi memang terasa sukses dan semakin menumbuhkan tali silaturahmi di antara keluarga besar Satupena Sumbar.
Menurut Sekretaris SatuPena Sumbar Armaini Tanjung, acara halal bi halal ini adalah bagian dari upaya merajut silaturahmi.
“Berhubung pula saat ini momen ulang tahun Satupena. Setidaknya, kegiatan ini bisa kita jadikan sebagai ajang evaluasi sambil bersilaturahmi,” pungkasnya. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.