Padang, majalahintrust.com – Ketua DPC Gerindra Kota Padang Verry Mulyadi bersama keluarga menyaksikan pemutaran film Buya Hamka yang sarat akan rasa nasionalisme, di XXI Transmart Padang, Senin, (24/4)
Verry menonton film fenomenal tersebut ditemani istri Helvino Darni, putra pertama Muhammad Verdian Inzaghi S.I.Kom yang Insya Allah menyelesaikan studi S2 Magister Managemen di ITB, serta putri beliau Vergie Helvi Putri dan Charisya Verry Putri
Menurut Verry Mulyadi, film Buya Hamka merupakan film yang sangat layak ditonton masyarakat dan generasi muda.
“Film ini merupakan film yang sangat mendidik. Banyak nilai-nilai dan pesan-pesan moral serta perjuangan yang terkandung di dalamnya,” tutur tokoh penggerak olahraga di Sumbar ini.
Untuk itu kata Verry, sudah seharusnya masyarakat Minangkabau menyaksikan film Buya Hamka. Karena di dalam film juga digambarkan perjuangan mempertahankan kemerderkaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh maayarakat Minang.
Verry menambahkan, Buya Hamka adalah sosok dan tokoh besar Ranah Minang. Selain itu Buya Hamka adalah sosok ulama besar dari Sumbar yang mempunyai pengaruh yang sangat besar hingga ke mancanegara.
Banyak hal yang bisa diambil sebagai pelajaran dari sosok Buya Hamka. Ia juga merupakan seorang sastrawan yang terkenal dengan karyanya “Tenggelamnya Kapal Van Der Wick”
Kesabarannya dalam menghadapi setiap persoalan juga sangat patut ditiru. “Dengan adanya film Buya Hamka akan semakin menambah pengetahuan kita dan genarasi muda tentang tokoh kebanggaan Ranah Minang ini. Yang jelas Buya Hamka adalah sosok yang sangat religius,” tutur Verry.
Dirinya mengajak anak-anak muda jaman now supaya bisa memahami betapa kokoh dan teguhnya sosok Buya Hamka dalam mempertahankan agama dan bangsa dalam masa zaman penjajahan.
Seperti diketahui, Film Buya Hamka disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama. Yakni, Vino G Bastian sebagai Buya Hamka, Laudya Cynthia Bella sebagai Siti Raham, Mawar de Jongh sebagai Kulsum serta Novita Hardini sebagai Fatimah, Anjasmara sebagai Ir. Soekarno dan banyak pemeran lainnya.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.