Tanah Datar, majalahintrust.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar memiliki perhatian yang tinggi terhadap kehidupan beragama dan tertuang dalam visi Kabupaten Tanah Datar ”Terwujudnya Kabupaten Tanah Datar Madani Yang Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”
Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra ketika bersilaturrahmi dan audiensi dengan Jajaran Kementerian Agama (Kemenag) dan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Tanah Datar di Gedung Indojolito Batusangkar.
Ikut hadir Kepala Dinas Sosial Afrizon, Kabag Prokopim Dedi Triwidono, Kabag Umum Ronal Satria, Kasi PAIS Kemenag Agustamam, Ketua AGPAI Tanah Datar Jamal, Ketua KKG PAI SD Hendri, Sekretaris AGPAI Hendri Hadi Nurma dan sejumlah pengurus AGPAI Tanah Datar
Menurutnya guna mencapai tujuan itu, Pemerintah Daerah meluncurkan Program Unggulan “Satu Rumah, Satu Hafizh/Hafizah dan ditandai dengan pemasangan stiker di rumah-rumah masyarakat yang sudah ada hafizh/hafizahnya.
“Harapan kita 20 hingga 30 tahun ke depan hampir separoh masyarakat Tanah Datar adalah hafizh Al Quran yang berarti lahirnya generasi unggul, berkarakter Islami, berakhlak mulia. Untuk mewujudkan itu, kita tentu sangat membutuhkan kerjasama dengan satuan pendidikan di antaranya guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Ini menjadi tantangan dan tugas berat bagi guru, terutama guru agama,” ucap Bupati Eka Putra
Permasalahan di tengah-tengah masyarakat yaitu rusaknya moral anak-anak dan generasi muda akibat pengaruh narkoba, pergaulan bebas, kemajuan teknologi yang tidak dimanfaatkan dengan baik dan berbagai penyakit masyarakat lainnya. Sehingga dituntut perhatian seluruh elemen masyarakat.
“Kekhawatiran kita, apakah itu dari kemajuan teknologi itu sendiri, lingkungan, keluarga, atau sistem pendidikan yang lemah atau masyarakat yang juga tidak peduli. Dari itu, mari kita bersama mencegah jangan sampai maksiat terjadi di daerah kita yang menjunjung tinggi ABS-SBK,” ujar Eka Putra.
Dikatakannya, Pemerintah Daerah saat ini fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) disamping pembangunan fisik yang juga akan menopang upaya tersebut. Sehingga akan lahir generasi Tanah Datar yang unggul, beriman dan bertaqwa dengan caramengarahkan anak-anak semenjak dini membaca dan mencintai Al Quran.
Bupati Eka Putra berharap kepada para guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan untuk selalu meningkatkan kemampuan dan kreatifitas dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Sehingga siswa memahami, menguasai dan mengamalkan ilmu agama ini, yang pada akhirnya progul daerah akan dapat disukseskan. Tidak hanya semata-mata progul keagamaan namun juga progul-progul lainnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Tanah Datar Amril mengatakan siap mendukung program-program keagamaan di Tanah Datar. Ia juga memuji Progul Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah yang digagas Pemkab.
Terkait pendidikan keagamaan bagi siswa-siswi di Tanah Datar mulai dari tingkat dasar hingga mahasiswa, Amril juga mohon dukungan dari Pemkab Tanah Datar. Sehingga singkronisasi Kemenag dengan Pemda akan sejalan dalam mewujudkan Tanah Datar yang maju dan madani.
“Saat ini di Tanah Datar guru PAI yang ada di jajaran Kemenag sebanyak 483 orang. Dari jumlah itu sebahagiannya ada yang sudah mendapatkan sertifikasi guru. Namun itu juga melalui proses yang cukup panjang, seperti Pendidikan Pelatihan Guru (PPG). Nah, karena keterbatasan anggaran di Kemenag maka untuk PPG itu juga terbatas. Alhamdulillah tahun 2022 dibantu Pemda Tanah Datar melalui Dinas Pendidikan. Dan pada tahun ini ada 167 orang yang akan mengikuti PPG dan itu sudah lulus tes,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Riswandi mengatakan Tanah Datar satu-satunya di Sumatera Barat yang melakukan kerja sama antara Pemda dengan Kemenag terkait PPG yang dituangkan dengan MoU. Dan itu sudah berlangsung 4 tahun yang mana pada masa covid-19 yang lalu diikuti sebanyak 27 orang dan itu lulus 100 persen.
Terkait Progul Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah dikatakan Riswandi, Disdik sudah melakukan upaya mendorong sekolah-sekolah mulai tahun ajaran baru dari SD hingga SLTP menganggarkan dana BOS untuk bimtek tahsin Al Quran. Dan itu juga upaya agar para guru dapat memperbaiki bacaan Al Quran bagi yang belum. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.