Sawahlunto, majalahintrust.com – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat bersama Pemko Sawahlunto menandatangani serah terima pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) pada infrastruktur optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM IKK), Senin 12 Juni 2023.
Project dengan nilai kontrak Rp30 milyar tersebut dilakukan di 4 lokasi yaitu IPA Lunto, IPA Batu Tajam, IPA Kandi, dan pompa Rantih. Penbiayaannya ditambah dengan DDUB (Dana Daerah untuk Urusan Bersama) dari anggaran APBD sebesar Rp6,5 milyar yang dibagi dalam 2 dua tahap.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan pembangunan infrastruktur tersebut merupakan program National Urban Water Supply Project (NUWSP) atau pemenuhan akses layanan air minum untuk masyarakat dari Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
“Alhamdulillah proyek pembangunan SPAM IKK ini selesai tepat pada waktunya, yaitu pada akhir Desember 2022 lalu. Hal ini adalah bentuk dukungan pemerintah yang sangat komitmen dengan penyelesaian permasalahan air bersih di Kota Sawahlunto,” kata Deri Asta.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran dari dua reservoir yang berkapasitas 200 kubik air baku ke pipa eksisting ini baru tersambungkan hingga ke daerah Pasar Baru Durian, Kelurahan Durian I yang sebelumnya hanya teraliri sekali seminggu, saat ini sudah setiap harinya.
“Sementara daerah ketinggian seperti Tangsi Gunung yang biasanya teraliri sekali seminggu, kini sudah terakomodir dua kali seminggu dengan memanfaatkan aliran air dari Pompa Rantih. Jadi sudah sekitar 75 persen permasalahan air bersih di Sawahlunto dapat teratasi,” ujarnya.
Deri menambahkan untuk interkoneksi hingga daerah Karang Anyar, Desa Santur yang merupakan jalur tersier pengerjaannya akan berlangsung pada pertengahan tahun ini.
Sementara itu, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sawahlunto Arifman mengungkapkan bahwa saat ini PDAM berfokus pada peningkatan pelayanan dan baru terlaksana program tahap satu yang mencakup daerah Kelurahan Durian I, Kelurahan Durian II, hingga daerah Waringin bagian bawah.
“Untuk pengerjaan tahap II (interkoneksi), menurut informasi dari Dinas PUPR Kota Sawahlunto, proyeknya akan dilelang pada bulan Juni ini dengan dana yang bersumber dari APBD sebesar Rp3,5 Milyar, ” kata Arifman.
Terkait program lain yang akan diperuntukkan bagi kota Sawahlunto khususnya dalam memaksimalkan ketersediaan air bersih, Kepala TU Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat Indra Putrawan menyatakan pihaknya akan melihat perkembangan ke depan.
“Jika ada perkembangan atau instruksi dari kementrian, akan segera kami tindak lanjuti,” ungkap Indra. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.