Padang Panjang, majalahintrust.com – Rasanya tak ada orang seberuntung Walikota Padang Panjang Fadly Amran pada acara Kopi Darat (Kopdar) WA Grup Top100 yang berlangsung Jumat (16/06) malam di Pasar Seni Padang Panjang. Pasalnya tanpa meminta, justru Anggota DPR RI H. Andre Rosiade yang menantang apa yang dibutuhkan Padang Panjang ke depannya.
“Saya tidak mau pidato Padang Panjang. Sebagai anggota DPR bulan lalu untuk Bukittinggi saya sudah membantu meja dan kursi untuk Pasar Kuliner di Bukittinggi dengan jumlah bantuan milyaran. Nah untuk Padang Panjang, kira-kira Pak Walikota maunya apa yang bisa saya bantu? Kita tunggu proposalnya Pak. In Shaa Allah sebelum meninggalkan Padang Panjang bulan Oktober nanti, kita mau ada sesuatu yang ditinggalkan Bapak Fadly untuk kota Padang Panjang ini,” ujar H. Andre Rosiade.
Kontan ucapan Andre Rosiade yang langsung duduk kembali ke kursinya mendapat aplus luar biasa. Tidak hanya dari warga WAG Top100, tapi juga dari masyarakat yang juga cukup ramai menyaksikan acara malam itu. Soalnya acara malam itu tidak hanya berisi pertemuan atau kopi darat anggota WAG Top100, tapi juga diselingi dengan beberapa pertunjukan tari dan penampilan orchestra mahasiswa ISI Padang Panjang.
Acara kopi darat warga WAG Top100 tadi malam memang berlangsung sangat santai. Selain dihadiri Walikota Padang Panjang Fadly Amran dan H. Andre Rosiade, juga hadir Walikota Bukittinggi Erman Safar. Selain itu juga hadir Komandan Secata B, Wakil Rektor ISI Padang Panjang DR. Susasrita Loravianti, Sales Area Manager Pertamina Sumbar, Anggota DPRD Sumbar Mesra dan banyak tamu lainnya.
Sebelumnya dalam sambutan pembuka acara Walikota Padang Panjang Fadly Amran menyampaikan ucapan selamat datang kepada para anggota Top100 maupun tamu-tamu lain yang hadir. Menyinggung tempat acara di Pasar Seni Padang Panjang dikatakannya memang baru sekitar dua bulan tiga bulan ini Pasar Seni ini digunakan.
Pasar Seni ini dibuat sebagai sarana bagi para seniman Padang Panjang terutama dari ISI untuk bisa menampilkan karyanya di sini. Tidak hanya soal tari, musik dan karawitan, tapi juga karya-karya lukis yang juga sudah dilengkapi galeri untuk memasang aneka lukisan.
“Kita dari Pemda Padang Panjang tentu saja sangat mendukung didirikannya Pasar Seni ini. Terlebih pula Komandan Secata B sebagai pemilik lokasi juga sangat mendukung. Itu makanya kita sudah merencanakan anggaran di APBD untuk membantu pengembangan Pasar Seni kita ini,” ujar Fadly.
Fadly yang banyak disebut-sebut sebagai Calon Wakil Gubernur atau pun Calon Walikota Padang, juga meminta kepada semua pihak untuk memanfaatkan seniman-seniman Padang Panjang bilamana menggunakan Pasar Seni ini sebagai tempat acara. Bahkan kepada Walikota Bukittinggi yang juga hadir malam itu sebagai anggota WAG Top100, Walikota Fadly Amran juga meminta untuk memanfaatkan jasa seniman-seniman dari Padang Panjang ini.
Sementara itu Admin WAG Top100 Jasman Rizal menceritakan latar belakang grup WA Top100. Grup ini didirikannya pada 15 Januari 2015 bersama dua admin lainnya H. Khairul Jasmi dan Werry Darta Taifur. Grup WA ini sebelumnya punya macam-macam nama sebelumnya akhirnya ditetapkan menjadi Top100 atau singkatan dari Tukang Ota Paten. Di grup WA ini anggotanya bermacam-macam, mulai dari Rektor, Dosen, Pengusaha, Seniman dan banyak sekali wartawan.
“Di Grup ini pun pembicaraan tidak dibatasi. Bebas. Namun mungkin karena kebebasan ini pula maka banyak isyu-isyu yang dilontarkan di grup WA ini kemudian menjadi headline di berbagai media. Hal inilah yang membuat grup ini menjadi besar dan banyak menyumbangkan pemikiran bernas. Bahkan anggota WAG ini pun sudah melahirkan sebuah buku berjudul Sok Paten,” ujar Jasman yang juga Staf Ahli Gubernur Sumbar.
Penggagas dan panitia pelaksana Acara Kopi Darat WAG Top100 ini Adrian Toeswandi yang lebih dikenal dengan panggilan Toaik ini memang hanya mempersiapkan acara ini sekitar kurang lebih sepuluh hari. Namun pelaksanaan acara terkesan rapi, tertata dan bahkan bisa mendatangkan banyak tokoh hebat di acara ini.
“Ya Alhamdulillah Bang. Moga-moga acara seperti ini nantinya juga bisa kita laksanakan di Bukittinggi sebagaimana harapan kawan-kawan tadi,” ujar Toaik mengakhiri. ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.