Pekanbaru, majalahintrust.com – Hingga pertengahan Juli 2023, pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah PT. Pegadaian Cabang Subrantas Kota Pekanbaru, Riau sudah mencapai diangka Rp. 3 miliar dari target Rp.5,6 miliar.
“Untuk KUR kita didominasi oleh pembiayaan mikro dan bekerjasama dengan agen pegadaian,” kata Pimpinan PT. Pegadaian Cabang Syariah Subrantas Pristi Agustiyeni, Minggu.
Dengan pembiayaan tersebut, menyebabkan Outstanding Loan (OSL) atau jumlah pinjaman yang beredar di masyarakat sudah mencapai 108,95 persen.
“Dengan capaian OSL membuat Pegadaian cabang syariah Subrantas menjadi yang tertinggi di Kantor Wilayah II Pekanbaru se Riau Sumbar dan Kepri,” sebutnya.
Pristi mengatakan untuk bulan Juni, pihaknya sudah mencairkan KUR sebanyak Rp. 452 juta.
“Pendampingan Pasca Pencairan atau P3 kepada nasabah dilakukan untuk memantau perkembangan usaha nasabah, sehingga mereka bisa naik kelas dan mendapatkan pimbiayaan yang lebih dari Pegadaian,” katanya.
Pristi menyebutkan saat ini ada total 319 nasabah untuk pembiayaan KUR Syariah di tempatnya.
Salah satu agen Pegadaian Cabang Syariah Subrantas, Dedi Saputra mengatakan dalam sebulan dirinya bisa meraih omset Rp. 1 hingga 2 miliar.
“Dari pembiayaan tersebut saya bisa mendapatkan fee Rp.12 sampai Rp. 15 juta per bulan dan itu belum termasuk reward,” sebutnya.
Ia menjelaskan dalam menjalankan usaha agen Pegadaian ini, melibatkan keluarga seperti istri, saudara dan orang tua sehingga ia bisa memiliki beberapa outlet.
“Saya baru mulai menjadi agen Pegadaian pada tahun 2020 saat terjadinya pandemi,” sebutnya.
Dedi menyebutkan pinjaman KUR memiliki peminat yang tinggi dengan jumlah pengajuan 10 hingga 15 pinjaman per hari.
“Sejak mulai jadi agen Pegadaian tahun 2020 , saya sudah memiliki lebih dari seribu nasabah,” sebutnya.
Dedi berharap usahanya menjadi agen Pegadaian bisa semakin berkembang, sehingga bisa membuka lebih banyak outlet dan membuka lapangan pekerjaan. (Rs)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.