Dharmasraya, majalahintrust.com – Lebih kurang 1500 anak usia dini mengikuti kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) yang ke-39, di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Rabu (02/08).
Bunda Paud Dharmasraya, Ny. Dewi Sutan Riska turut hadir bersama Bupati yang diwakili Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Yefrinaldi, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ny. Syafni Adlisman, dan Pengurus Himpaudi Kabupaten Dharmasraya.
Dalam sambutannya, Bunda Paud Kabupaten Dharmasraya, memberikan apresiasi yang besar kepada Dinas Pendidikan selaku leading sektor yang bekerjasama dengan PD Himpaudi Kabupaten Dharmasraya yang telah menggagas acara ini. Berkat kerjasama yang baik, sehingga terlaksana lah kegiatan rutin tahunan memperingati Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023 ini.
“Saya sangat bangga bisa bertemu langsung dengan para pendidik PAUD dan bapak ibu orang tua anak anak usia dini yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Bapak ibu adalah orang-orang yang semangat tinggi dan peduli dengan pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata Bunda PAUD.
Dan teristimewa teruntuk anak anak Bunda PAUD, anak anak usia dini yang selalu riang serta gembira. Di pundak kalianlah tertompang harapan besar dari kami semua dalam meneruskan cita-cita. Oleh karena itu mengingat betapa pentingnya posisi anak sebagai elemen dari masyarakat. Maka tanggal 23 Juli ditetapkan sebagai Hari anak Nasional. Peringatan Hari Anak Nasional dilaksanakan setiap tahun, baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah.
“Alhamdulillah Kabupaten Dharmasraya dapat memperingati hari ini, Rabu tanggal 2 Agustus 2023. Dengan tujuan dari peringatan Hari Anak Nasional ini adalah untuk mewujudkan kesejahteraan anak-anak generasi penerus bangsa. Peringatan HAN kali ini diisi dengan kegiatan senam massal dan parenting lomba mewarnai tingkat Paud se-Kabupaten Dharmasraya. Luar biasa antusias pendidik Paud, orang tua dan anak anak bunda tercinta yang lebih kurang diikuti oleh 1500 anak usia dini,” kata Bunda PAUD ini lagi.
Sementara itu Bupati Dharmasraya mengucapkan terima kasih kepada Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Dharmasraya, yang telah menyelenggarakan peringatan HAN ke-39 dengan tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Hari anak Nasional ini diperingati setiap tanggal 23 Juli yang dimaknai sebagai kepedulian bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak bangsa. Agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal ini dilakukan dengan mendorong keluarga Indonesia untuk menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak. Sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.
“Peringatan ini adalah momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa untuk menjamin pemenuhan hak anak atas hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar. Sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi untuk mewujudkan kesejahteraan anak,” jelas Bupati.
Hari Anak Nasional adalah momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh bangsa Indonesia dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak-hak anak tanpa membeda-bedakan atau diskriminatif. Memberikan yang terbaik untuk anak, menjamin semaksimal mungkin kelangsungan hidup dan tumbuh kembangnya.
Anak-anak PAUD, kelompok bermain, taman penitipan anak, satuan PAUD sejenis bukan hanya tanggung jawab Dinas Pendidikan. Tapi sudah merupakan tanggung jawab semua pihak karena pendidikan anak anak usia dini sangat menentukan karakter anak anak Kabupaten Dharmasraya kedepan yang akan menjadi generasi penerus bangsa.
Oleh sebab itu, sebagai orang tua, guru, satuan PAUD, dan mitra atau masyarakat bertanggung-jawab terhadap pemenuhan hak-hak anak sebagaimana mestinya antara lain mendidik anak dengan baik, memberikan pelajaran budi pekerti yang mulia, mengajarkan kepada anak segala sesuatu yang memberi manfaat kepada agamanya, tanah airnya dan sumber penghidupannya.
“Hari ini pun begitu banyak masalah yang harus dihadapi oleh negara terkait masalah kesehatan untuk membantu Negara dan pemerintah dalam mengatasi persoalan ini. Maka orang tua harus turut serta ambil bagian dalam mengatasi masalah kesehatan ke depan bagi anak-anak,” tegasnya lagi.
Perkembangan teknologi dan pengetahuan menjadikan peran serta orang tua dalam pertumbuhan dan perkembangan anak kearah yang lebih baik. Orang tua harusnya lebih intens dan ekstra mengawasi dan juga membatasi penggunaan handphone android, smartphone karena sangat berpengaruh dengan perkembangan otak anak anak kita yang dalam usianya dituntut lebih banyak bermain dengan teman sebayanya.
“Khusus kepada anak anak kami rajinlah belajar dirikan solat dan jaga kesehatan kita agar menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa,” pungkasnya. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.