Padang – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyebutkan kalau Kota Pekanbaru, Riau dan Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu berminat menjadi tuan rumah iven sport tourism Tour de Singkarak pada penyelenggaraan tahun-tahun mendatang.
“Tahun ini, kita conecting Sumatera. Provinsi Jambi ikut menjadi tuan rumah. Kedepan, bisa saja bertambah, karena Pekanbaru dan Muko-Muko juga minat,”kata Nasrul Abit kepada wartawan saat jumpa pers jelang pembukaan Tds ke Sebelas di Hotel Grand Inna Muara Padang, Jumat 1 November 2019.
Menurut Nasrul Abit, pada dasarnya Sumatera Barat tidak keberatan jika ada Provinsi lain yang ingin ikut serta menjadi tuan rumah sport tourism Tour de Singkarak. Tinggal Union Cycliste Internasional (UCI), Persatuan Balap Sepeda Internasional yang akan menentukan bisa atau tidaknya. Karena akan ada sejumlah pertimbangan, ternasuk soal rute dan transportasi.
“Sumbar aman saja, tinggal saja, apakah transport memadai. Yang penting namanya tetap TdS dan harus melewati danau Singkarak. Nanti UCI yang akan menentukan. Kalau Pekanbaru dan Muko-Muko sudah lama minat. Tahun ini, baru Jambi yang ikut serta. Kita harapkan tahun-tahun mendatang aka bertambah,”ujar Nasrul.
Bukan Hanya Sekedar Ajang Kompetisi Balap Sepeda Semata
Nasrul Abit menegaskan, kalau iven sport tourism Tour De Singkarak yang pada tahun ini sudah yang ke-11 diselenggarakan, tidak semata hanya sebagai ajang balap sepeda. Ada banyak nilai-nilai strategis yang hendak dicapai terutama dari sisi tourism, olah raga hingga ekonomi.
Dari sisi tourism kata Nasrul, pihaknya ingin mengangkat citra pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Barat di mata internasional sebagai destinasi unggulan olahraga balap sepeda serta meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan domestik dan mancanegara ke Sumatera Barat.
“Banyak nilai strategis yang ingin kita capai. Jadi bukan sekedar ajang balap sepeda semata. Kita juga ingin meningkatkan potensi dan mengedukasi masyarakat tentang keanekaragaman potensi wisata alam, budaya dan minat khusus di Sumbar,”kata Nasrul Abit.
Dari sisi Sport Nasrul Abit menegaskan kalau Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga ingin memantapkan posisi Tour de Singkarak dalam kalender UCI sebagai event balap sepeda unggulan berkelas dunia, menyajikan perlombaan balap sepeda profesional sehingga dapat mendorong berkembangnya industri wisata berbasis olahraga terutama balap sepeda.
“Juga diharapkan dapat meningkatkan minat dan kualitas pembalap nasional dan penyelenggaraan iven olahraga yang lebih profesional,”ujar Nasrul Abit.
Sementara dari segi sektor ekonomi, Nasrul Abit menyebutkan, pihaknya menargetkan iven TDS mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lintas sektor dan peningkatan Infrastruktur khususnya di area yang dilewati Tour de Singkarak.
Selain itu, juga ada peningkatan Sarana dan prasarana (Akomodasi, restaurant, rental mobil, toko souvenir), serta peningkatan devisa negara, belanja wisatawan dan investasi baru di bidang kepariwisataan dan tumbuhnya usaha ekonomi masyarakat
“Yang jelas, ada banyak nilai stretegis yang ingin kita capai. Tahun ini akan lebih menarik lagi karena Provinsi Jambi ikut serta sebagai tuan rumah. Tentunya, ini juga capaian yang sangat baik. Membuktikan kalau iven TDS memiliki dampak yang sangat positif,”tutup Nasrul Abit.(*)