Padang, majalahintrust.com – Suasana ramai, penuh canda tawa dan sorak-sorai suara anak-anak begitu meriah terdengar di halaman Istana Gubernur Sumatera Barat Sabtu pagi (18/11) tadi. Suasana itu adalah bagian dari acara Pembukaan Festival Anak Sumatera Barat tahun 2023 yang bertema “Pertemuan di Tempat Bermain.
Acara ini diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Acara yang melibatkan banyak anak TK dan juga hadir sejumlah anak SD, SMP dan SMA itu memang begitu ceria dan gembira. Tak heran bila Wakil Sumbar Audy Joinaldy yang membuka acara dengan pemukulan gendang tambua, tampak begitu bahagia. Ia begitu ramah melayani banyak orangtua murid yang ingin berfoto bersamanya dengan didampingi anaknya.
“Jujur. Saya sangat mengapresiasi acara yang digagas Ibu Gemala Ranti ini. Saya juga tak membayangkan acara akan semeriah ini,” ujarnya.
Dikatakan Audy, banyak hal dan manfaat yang diharapkan dari acara. Selain ini sesuai dengan konsep bagaimana memberi ruang yang inklusif bagi anak-anak, juga memberikan ruang berkarya bagi anak yang nantinya akan menjadi pemimpin di negeri ini.
“Saya menghargai dan sangat senang dengan acara Bu Ranti ini. Meskipun dalam waktu satu setengah bulan lagi Beliau akan purna tugas, namun acara yang tidak hanya melibatkan Dinas P3AP2KB tapi juga banyak dinas-dinas lain termasuk Dinas Kebudayaan ini sangat perlu untuk dilanjutkan nantinya,” tegas Audy saat diwawancara media sesuai acara pembukaan.
Di pembukaan acara Festival Anak Sumbar 2023 ini Wagub Audy memang tidak menyampaikan pidato. Namun ia begitu bersemangat menyampaikan aneka pertanyaan untuk anak-anak TK yang hadir ratusan saat itu. Audy bahkan sempat terkagum-kagum dengan anak-anak tersebut. Karena semua pertanyaan Wagub bisa dijawab anak-anak di bawah usia 9 tahun ini dengan benar. Itu pula sebabnya Wagub bersama sejumlah Kepala Dinas dan Kepala Biro begitu bersemangat pada saat acara tanya jawab itu. Pasalnya di usia 5 tahun, ada anak yang sudah mampu membacakan sila-sila Pancasila dengan tepat.
“Jujur, saya justru tidak melihat anak-anak stunting di acara ini. Pokoknya anak-anak tadi, betul-betul luar biasa,” tegas Wagub.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Gemala Ranti dalam laporannya menyampaikan bahwa konsep kerja dari acara ini adalah kolaboratif yang melibatkan kurator, fasilitator, dan dilaksanakan serta diisi sepenuhnya oleh Forum Anak Sumatera Barat. Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat dan umum. Acara ini juga merupakan lanjutan dari peluncuran yang sudah dilakukan pada 13 Agustus 2023 lalu di Kompleks Kantor DP3AP2KB.
“Sebagai generasi yang akan menjadi pemimpin di masa depan, sudah sepantasnya lah kita memberikan ruang yang sangat luas untuk anak-anak ini agar terus berkarya. Alhamdulillah, Pak Gubernur dan Pak Wagub juga antusias dengan acara yang akan berlangsung 18-19 November 2023 ini,” ujar perempuan yang lebih akrab dengan panggilan Uniang ini.
Direktur Pelindungan Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Yudi Wahyudin yang berpidato di acara pembukaan senada dengan Wagub Audy. Tak hanya mengapresiasi acara, cerdasnya anak-anak, namun ia juga memuji pemerintah daerah provinsi Sumatera Barat.
“Saya harus katakan selamat kepada pemerintah Sumatera Barat yang telah berhasil menyediakan ruang inklusif bagi-anak dengan adanya acara ini. Saya tentu juga mengapresiasi acara ini secara keseluruhan, terutama juga karena konten-konten yang ada di acara ini,” ujar Yudi.
Kurator acara Mahatma Muhammad atau lebih dikenal dengan Atma Muhammad meski mengaku bahagia melihat acara yang dikuratorinya sukses, namun ia sendiri merasa sepi di acara yang ramai ini. “Anak saya ada tiga orang Uda Wagub. Namun di saat mana saya bisa memberi kebahagiaan kepada banyak anak-anak di sini, justru ketiga anak saya sekarang berada di Yogyakarta,” ujar Mahatma seniman Sumbar yang kini kuliah mengambil S-3 di Yogyakarta.
Adapun konten-konten acara yang tersedia selama berlangsungnya acara Festival Anak Sumatera Barat ini adalah Panggung Ekspresi, Pameran Kreasi Anak, Lomba-lomba, Temu Ramah, Penganugerahan Forum Anak Sumatera Barat, Bazar UMKM Anak dan Remaja, dan Galanggang Arang WTBOS untuk Anak dan remaja, dan kelas-kelas belajar.
“Tema Pertemuan di Taman Bermain ini dipilih karena dunia anak-anak sangat identik dengan bermain dan keceriaannya. Taman sebagai ruang dimanfaatkan dan difungsikan untuk ruang temu dan berinteraksi bagi antarsesama anak, dan juga orang tua dan keluarga. Karenanya, Festival Anak Sumatera Barat tahun ini menekankan pada fungsionalisasi taman dan ruang sebagai arena distribusi pengetahuan, memaknai kearifan lokal dari keragaman budaya yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat,” urai Mahatma. ns-dskmf-adpsb
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.