Padang, majalahintrust.com – Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Tahun 2023 tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy didampingi Direktur Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional RI, Rachmad Firdaus di The ZHM Premiere Padang, Jumat (24/11/23).
Pada kesempatan itu, Bupati Sijunjung didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung, Ny. Riri Benny Dwifa, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Adri, Kepala Dinas Kominfo David Rinaldo dan Kabid Keamanan Pangan Dispaperi, Ning Wisma Utami.
Seperti diketahui, dari 19 Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Barat, hanya tiga Kepala Daerah yang menerima penghargaan kategori pembina ketahanan pangan terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat yakni Bupati Sijunjung, Bupati Pasaman Barat dan Walikota Solok.
Perlu diapresiasi, dibawah kepemimpinan Bupati Benny Dwifa dan Wabup Iraddatillah, Kabupaten Sijunjung dapat meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara pada Tahun 2023.
Penghargaan pertama, kategori pembina ketahan pangan terbaik kepala daerah/bupati/walikota. Kedua, kategori pembina ketahanan pangan tingkat desa (Afrizaldi, Walinagari Padangsibusuk). Kemudian, kategori pendamping ketahanan pangan (Naima’tun, Penyuluh Pertanian wilayah Binaan Nagari Lalan).
Saat dikonfirmai, Bupati Benny Dwifa mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Sumbar dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI.
“Alhamdulillah, kita patut bangga dengan meraih penghargaan ini. Dari belasan Kepala Daerah di Sumbar hanya tiga yang dapat meraih penghargaan APN, termasuk kita di Kabupaten Sijunjung,” ujarnya.
Dikatakan Benny, penghargaan itu tidak mudah didapatkan, namun sudah melalui seleksi yang dilakukan pemerintah Provinsi Sumatera Barat baik secara administrasi maupun peninjauan lapangan.
“Dari hasil penilaian tim, kita dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap ketahanan pangan,” ungkap Bupati muda itu.
Ia berharap kepada seluruh pelaku pertanian agar tetap menjaga ketahanan pangan. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi pemacu semangat para petani dan pelaku pertanian kita untuk terus menjaga ketahanan pangan di Ranah Lansek Manih,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung Adri menyebut penghargaan itu merupakan apresiasi bagi upaya dan prestasi luar biasa yang dicapai perseorangan atau kelompok dalam rangka perwujudan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan pada berbagai tingkatan dan jenis usaha.
“Tujuan pemberian penghargaan untuk menumbuhkan dan mendorong semangat kreatifitas serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dan memotivasi dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan di daerah,” tuturnya.
Selain itu, kata Adri, ada empat pilar penilaian kinerja pemda dalam pembangunan ketahanan pangan.
“Empat pilar itu, yaitu pilar konsumsi pangan, keamanan pangan, ketersediaan dan kerawanan pangan, serta distribusi pangan,” jelasnya.
Dikatakannya, Dinas Pangan dan Perikanan Sijunjung mempunyai program unggulan yaitu program pengawasan keamanan pangan.
“Untuk saat ini kita hanya bisa melakukan pengawasan di pasar, seperti pengambilan sampel pangan untuk pengujian kandungan residu pestisida, uji kandungan benzoat, rodhamin B, borax, serta logam berat khususnya pada beras,” tuturnya.
Pihaknya sudah melakukan pengambilan sampel pada pasar besar seperti Pasar Sijunjung, Tanjung Ampalu, Padang Sibusuk, Sei Lansek, Sei Tambang dan Lubuk Tarok.
“Selain itu, sampel beras juga sudah diambil dari sentra padi dan pasar tradisional serta dari sawah lokasi bekas tambang,” pungkasnya. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.