Politeknik Negeri Padang Makin Maju Usia 36 Tahun, Tahun 2024 Siap Raih Status BLU
Padang, majalahintrust.com – Politeknik Negeri Padang (PNP) siap berubah status dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Selain itu juga kampus tersebur siap menerapkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK).
Tekad menuju BLU tersebut dicanangkan seluruh Civitas Akademika Politeknik Negeri Padang saat merayakan Dies Natalis ke 36 Tahun dengan tema Kolaborasi dalam Inovasi Untuk kemajuan Negeri. Seperti diketahui, baru 13 kampus politeknik se Indonesia yang sudah berstatus BLU. Tahun ini ada tiga kampus politeknik yang mengajukan status tersebut, diantaranya adalah PNP
“Kita saat ini sedang berupaya mengusulkan PNP menjadi BLU. Beberapa waktu lalu kita sudah presentase PNP jadi BLU di Kemendikbud Ristek. Kemendikbud Ristek mendukung kita untuk menjadi BLU Klaster pertama,”kata Surfa Yondri.
Tahapan selanjutnya sebut Direktur rendah hati ini, Politeknik Negeri Padang bakal melakukan presentasi ke Kementerian Keuangan. Beberapa syarat juga diminta, agar proses BLU ini bisa clear di Kemenkeu.
“Salah satu syaratnya adalah, Kemenkeu minta seluruh Civitas Akademika PNP mendukung kampus menjadi BLU melalui video. Alhamdulillah kita semua mendukung proses PNP dari Satker menjadi BLU. Mudah-mudahan status PNP tahun depan sudah menjadi BLU. Karena banyak sekali keuntungan yang kita dapatkan jika berubah menjadi BLU,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Surfa Yondri sedikit memaparkan sejarah berdirinya Kampus PNP 36 tahun yang lalu, pendirian PNP dimulai dengan nama Politeknik Engineering Unand. Kemudian, berubah menjadi Politeknik Unand dan pada tahun 2013, menjadi Perguruan Tinggi Mandiri dengan nama Politeknik Negeri Padang.
“Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor beserta Civitas Akademika Unand atas pembinaan yang telah dilakukan, sehingga PNP bisa mandiri dan berkembang seperti saat ini,” ucapnya.
Di usia PNP ke-36 tahun ini, katanya melanjutkan, PNP terus melakukan peningkatan dan penguatan kapasitas dan kapabilitas dalam upaya ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Penguatan PNP difokuskan pada penguatan kelembagaan, sumber daya serta link and match dengan dunia industri.
“Pengelolaan lembaga yang baik akan meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat kepada PNP. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditugaskannya PNP sebagai Perguruan Tinggi Mitra oleh Kemenkominfo untuk melatih Lulusan SMK dalam Program Digital Talent Scholarship 2023,” katanya.
“Selain itu, PNP juga ditugaskan sebagai Pendamping Program SMK Pusat Keunggulan oleh Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbudristek pada 8 SMK Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa dari Balai Besar Aceh, dan sebagai Ketua Konsorsium Penelitian Kolaborasi bersama Sekolah Vokasi UNP dan Politeknik Negeri Payakumbuh,” imbuhnya
Pada kesempatan itu, Surfa Yondri juga menyampaikan bahwa PNP saat ini memiliki 7 Jurusan, 36 Prodi yang terdiri dari 2 Prodi Diploma 2 Fast Track, 18 Prodi Diploma III, 14 Prodi Diploma IV/Sarjana Terapan dan 2 Prodi Magister Terapan.
“Prodi ini akan terus kami kembangkan sesuai dengan kebutuhan dunia industri, dimana pada 2023 ini kita sedang mengusulkan Program D-IV Animasi. Selain itu, kami pun akan terus berupaya meningkatkan akreditasi Prodi yang ada, baik melalui BAN PT, maupun Lembaga Akreditasi Mandiri sesuai bidang keahlian,” ujarnya.
Tahun 2023 ini, sebut Surfa Yondri, tercatat 6 Prodi di PNP telah terakreditasi A/Unggul, yakni D-III Teknik Sipil, D-III Akuntansi dan D-IV Akuntansi, D-IV Elektronika, D-IV Teknik Telekomunikasi dan D-IV Teknik Manufaktur.
“Pada tahun ini juga, kami telah melakukan reakreditasi sebanyak 12 Prodi, termasuk Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU). Dan, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan akreditasi Prodi, sehingga kepercayaan masyarakat kepada PNP akan semakin meningkat,” bebernya.
Surfa Yondri juga menyampaikan bahwa saat ini, kepercayaan masyarakat dan industri kepada PNP semakin hari semakin baik, sehingga PNP telah menjadi pilihan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan putra–putrinya.
Hal itu, kata dia, terbukti di tahun 2023 ini PNP menerima mahasiswa baru sebanyak 2.179 orang melalui berbagai jalur seleksi masuk. Data menunjukkan bahwa Prodi yang ada di PNP sangat diminati oleh masyarakat, karena tinggnya tingkat seleksi masuk pada beberapa Prodi.
Terkait dengan pengembangan Prodi di PNP, Surfa Yondri menjelaskan bahwa PNP sangat dimungkinkan jika dikaitkan dengan kuantitas dan kualitas SDM yang ada. Tercatat, staf pengajar berjumlah 330 orang dengan kualifikasi S3 sebanyak 38 orang, sedangkan yang melanjutkan S3 sebanyak 32 orang. Dan, berkualifikasi S2 sebanyak 292 orang.
Selain itu, tenaga kependidikan sebanyak 146 orang. Bahkan, 18 orang di antaranya berpendidikan S2. “Pada Formasi 2023 ini, kami juga menerima tenaga pengajar dan tenaga pendidik melalui jalur PPPK sebanyak 21 orang. Sementara untuk Formasi tahun 2024, kami akan menerima alokasi sebanyak 188 orang dengan rincian 157 orang CPNS dan 31 orang PPPK,” ujarnya
Pengembangan SDM, kata Surfa Yondri, selain melalui sekolah lanjut juga dilaksanakan dalam bentuk Sertifikasi Kompetensi sesuai bidang keahlian yang dilaksanakan melalui Hibah dari Kementrian. Tahun ini, beberapa dosen mengikuti pelatihan/magang perguruan tinggi luar negeri.
Rinciannya, ke Nanyang Polytechnic International Fintech atas nama Hidra Amnur, Central Quensland University di Australia atas nama Irda Rosita, Nutrifood Lokalate Lecturer atas nama Rangga Putra Ananto, Kajani University of Applies and Arctic Nest of Finlandia atas nama Willson Gustiawan dan Rahmad Hidayat. Kemudian untuk Sertifikasi Kompetensi dalam negeri, diikuti 15 orang dosen pada berbagai lembaga sertifikasi di Indonesia.
Pada tahun 2023 ini, PNP dipercaya oleh Direktorat Kelembagaan Sumber Daya Kemdikbudristek sebagai penyelenggara uji kompetensi/sertifikasi pada bidang Data Analyst, Ahli Masya Perawatan Bangunan, Ilmuwan Data, Pengawasan Tekhnis Jalan.
“Dengan kompetensi yang dimiliki, kami mencatat banyak Dosen PNP yang berkiprah di luar institusi dan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Sebagai lembaga pendidikan vokasi, PNP terus meningkatkan Link and supermatch dengan dunia industri melalui diskusi dan revisi kurikulum berbasis industri, program kelas bersama industri, magang, kuliah praktisi. Bahkan, hampir 100 orang praktisi telah terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kemudian, terkait dengan kebijakan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar (KMMB), tentunya kebijakan tersebut telah memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk mengikuti pendidikan di lembaga lain, baik di dalam maupun luar negeri melalui Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dan IISMAVO.
Melalui Program PMM ini, PNP berhasil mengirim sebanyak 49 orang Mahasiswa mengikuti perkuliahan di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia seperti Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Madiun,Politeknik Negeri Malang, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran Bandung.
“Kemudian pada Program IISMAVO, sebanyak 7 orang mahasiswa akan segera berangkat mengikuti Perkuliahan di berbagai negara diantaranya Jerman, Taiwan, United Kingdom, Malaysia dan Perancis,” pungkas orang nomor satu di PNP tersebut. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.