Usai Pimpin Bank Nagari pada 14 Februari Nanti, Muhammad Irsyad: Saya Hanya Ingin Berkebun Bunga
Padang, majalahintrust.com – Tanggal 14 Februari 2024 nanti adalah hari terakhir Muhamad Irsyad di Bank Nagari. Jabatannya sebagai Direktur Utama Bank Nagari tidak diperpanjang. Ia pun juga punya gengsi untuk tidak mau ikut tes kembali karena beranggapan untuk jabatan yang sama, ia yang sudah sukses kok harus ikut tes lagi.
Ya, Muhamad Irsyad memilih untuk menghentikan karirnya yang baru satu periode jadi Direktur Utama Bank karena alasan di atas. Logis dan masuk akal agaknya alasan pria yang kerap dipanggil Om Jack ini. “Saya hanya merasa lucu saja jika harus ikut tes lagi untuk menjadi Dirut Bank Nagari ini,” ujar Jack suatu waktu kepada wartawan majalahintrust.com.
Di satu sisi, mungkin alasan Jack bisa diterima, walau mungkin saja ada alasan lain baik dari dirinya maupun dari owner Bank Nagari (Pemda Sumbar) yang membuat ia harus mengambil keputusan untuk tidak mau ikut tes kembali. Yang pasti, 14 Februari 2024 nanti adalah hari terakhir Om Jack sebagai Direktur Utama Bank Nagari.
Lalu kemana Om Jack setelah tidak lagi menjabat Dirut Bank Nagari? Pertanyaan itu bagi saya telah cukup lama menggelitik. Secara diam-diam saya melihat ada sesuatu yang seperti disembunyikan Jack soal statusnya seusai menjabat Dirut Bank Nagari. Saya bahkan punya prasangka, Jack sudah punya tawaran lain – misalnya jadi Dirut sebuah bank swasta di Jakarta – atau mungkin juga jabatan lain.
Saya jadi ingat sahabat saya Ir. Almaisyar, petinggi perusahaan asuransi Askrida Sumbar yang setelah berhenti dari Askrida langsung menjadi Direksi di perusahaan asuransi PT. Eka Lloyd Jaya Jakarta. Almaisyar, pria bergelar Datuak yang juga digadang-gadang bakal maju dalam Pilkada Kota Payakumbuh itu, menurut saya punya jabatan yang cukup menyenangkan. Ia menjadi Direksi untuk perusahaan yang berada di Jakarta, tapi domisili dan kesehariannya tetap berada di Padang. Hanya pada hari-hari tertentu saja ia sibuk terbang kemana-mana untuk urusan PT. Eka Lloyd Jaya.
Sebagaimana halnya keadaan Almaisyar di atas, seperti itu pulalah gambaran saya tentang masa depan Muhamad Irsyad. Kenapa? Ya, Muhamad Irsyad jelas bukanlah orang bank ‘icak-icak’. Prestasinya sebagai Dirut Bank Nagari selama empat tahun terakhir sungguh membuat banyak orang tak bisa mengedipkan mata. Salah satunya, laba Bank Nagari di akhir 2023 yang mencapai Rp 500 milyar lebih adalah salah satu jawaban untuk itu. Jangan lupa pula, bahwa selama periode 2020-2024, seperti halnya bisnis lain, Bank Nagari juga terimbas bencana covid-19.
Pencapaian laba yang meningkat itu juga diiringi dengan deviden ke pemerintah di Sumbar yang juga meningkat dan melebih target, meski di bagian lain penyertaan modal cendrung turun. Tak hanya itu Bank Nagari juga telah menggelontorkan dana CSR sebesar total Rp 15 miliar mencakup bidang pendidikan, kemasyarakatan, kesehatan dan olahraga.
“Selain itu kesejahteraan karyawan juga meningkat. Uang jasa produksi yang biasanya hanya 3 bulan gaji, semasa Kami sebagai Direksi bisa 5 kali atau 5 bulan plus satu bulan dalam satu tahun,” ujar Irsyad
Tak hanya itu, sangat banyak sebenarnya keberhasilan lain dari seorang Muhamad Irsyad yang bisa diungkap disini. Selain meraih keuntungan yang fantastis di atas, Ia juga sukses meletakkan pondasi yang kokoh pada Bank Nagari dan juga mampu mencapai aneka keberhasilan dan puluhan prestasi.
Misalnya sampai berakhirnya tahun buku 2023, Bank Nagari tercatat memiliki asset sebesar Rp32,07 triliun. Sedang total Kredit/pembiayaan tahun 2023 mencapai Rp24,03 triliun dan total Dana Pihak Ketiga mencapai Rp25,95 triliun .
Jika dilihat pada segmen pasar, Bank Nagari juga sukses baik di segmen konvensional maupun syariah. Di tahun 2023 pada segmen konvensional misalnya total asetnya mencapai Rp27,65 triliun. Sedang total kreditnya mencapai Rp20,63 triliun. Untuk total dana pihak mencapai Rp22,24 triliun. Dan total laba bersih konvensional tahun 2023 mencapai Rp372,96 miliar.
Sedang kinerja segmen syariah pada tahun 2023, mampu bertumbuh double digit baik dari sisi aset, pembiayaan dan dana pihak ketiga. Total aset syariah tahun 2023 mencapai Rp4,42 triliun. Total pembiayaan syariah tahun 2023 mencapai Rp3,41 triliun. Dan total dana pihak ketiga syariah tahun 2023 mencapai Rp3,71 triliun.
“Total laba syariah tahun 2023 mencapai Rp164,65 miliar. Ini juga membuktikan bahwa Bank Nagari meski belum berstatus bank syariah, tapi unit usaha syariahnya, justru sudah berkembang begitu pesat dan menjanjikan,” tegas Irsyad.
Jika dilihat dari rasio keuangan Bank Nagari di tahun 2023, hampir semua sisi mengalami peningkatan. Kecuali NIM sebesar 6,46% atau di atas 6% yang masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPD seluruh Indonesia yang berada di kisaran 5%, sisi lain hampir semuanya mengalami peningkatan. Seperti CAR mencapai 21,68%, ROA sebesar 2,21% dan ROE sebesar 15,47%. Sedang LDR sebesar 92,62% masih berada di dalam rentang tresshold perbankan. BOPO mencapai 78,88%, membaik dari tahun 2022 sebesar 81,45%, dan CASA mencapai 43,39%. Yang luar biasa adalah NPL yang berhasil ditekan hingga 1,98%, yang berarti jauh lebih baik dibanding tahun 2022 yang sebesar 2,21%.
Untuk market share tahun 2023 secara umum, Bank Nagari masih menguasai pasar di Sumatera Barat. Market share Bank Nagari di wilayah Sumatera Barat terhadap perbankan Sumbar menujukkan share aset mencapai 38,98%. share kredit/pembiayaan mencapai 33,43%. share dana pihak ketiga mencapai 32,00%. Untuk market share Unit Usaha Syariah Bank Nagari terhadap Perbankan Syariah di Sumbar juga bagus. Rinciannya, share aset mencapai 38,07%. share pembiayaan mencapai 40,79%, dan share dana pihak ketiga mencapai 41,88%.
Sementara untuk Penyaluran Kredit/Pembiayaan UMKM totalnya mencapai Rp6,25 triliun. Total penyaluran Kredit/Pembiayaan kepada usaha mikro mencapai Rp1,05 triliun. Total penyaluran Kredit/Pembiayaan kepada usaha Kecil mencapai Rp4,12 triliun. Total penyaluran Kredit / Pembiayaan kepada usaha Menengah tahun 2023 mencapai Rp1,08 triliun.
Dari sisi digitalisasi bank, Bank Nagari senantiasa mengembangkan produk/layanan berbasis digital dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah dan mendorong pertumbuhah bisnis bank ke depan. Dan layanan digital Bank Nagari terus diminati oleh nasabah. Terbukti jumlah user yang meningkat dari tahun sebelumnya.
Untuk data tahun 2023 ini, user Nagari Mobile Banking mencapai 287.483 orang, user Nagari Cash Management mencapai 203.061, user Nagari Portal Payment 1.419, user Nagari SMS Banking mencapai 334.62, user Nagari SMS Notifikasi mencapai 1.057.589 dan user Nagari Auto Debet mencapai 65.104. Keseluruhan user di program-program digital itu pada umumnya meningkat pada setiap tahunnya.
Untuk perkembangan Laku Pandai dan QRIS, Bank Nagari juga senantiasa mendukung kebijakan regulator dalam pengembangan layanan perbankan yang dicanangkan oleh OJK dan QRIS oleh Bank Indonesia. Laku Pandai Bank Nagari yang dikenal dengan Lapau Nagari telah memiliki sebanyak 3.640 agen. Merchant QRIS Bank Nagari mencapai 36.840 agen. Outlet QRIS Bank Nagari mencapai 38.000. Sama dengan program digital di atas, untuk laku pandai juga terjadi peningkatan pada setiap tahunnya.
Untuk SuperApps dan Terminal Perbankan Elektronik pada tahun 2023 Bank Nagari telah mengembangkan mobile banking dengan konsep superapss yang dikenal dengan nama Ollin. Super Apps ini telah dilakukan publikasi di media cetak dan media sosial resmi Bank Nagari sejak tanggal 27 Juni 2023. Bank Nagari juga telah meluncurkan Layanan Terminal Perbankan Elektronik berupa mesin self service PT. Bank Nagari yang dapat digunakan sebagai pengganti customer service. Sehingga nasabah hanya perlu membawa KTP dan dokumen pendukung lainnya untuk pembuatan rekening dan pergantian kartu ATM tanpa perlu mengantri di customer service di kantor cabang.
Bank Nagari juga ikut serta dalam mendukung program pemerintah, di antaranya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) FLPP. Penyaluran KUR Bank Nagari tahun 2023 mencapai Rp2,02 triliun yang diberikan kepada 11.948 debitur yang terdiri dari penyaluran KUR Konvensional sebesar Rp1,61 triliun kepada 8.613 debitur, dan penyaluran KUR Syariah sebesar Rp408,01 miliar kepada 3.335 debitur. Penyaluran KPR FLPP Bank Nagari tahun 2023 mencapai Rp131,98 miliar dengan jumlah unit sebanyak 909 unit.
Untuk penghargaan di tahun 2023 ini juga sangat banyak yang didapat, baik oleh Bank Nagari maupun oleh personel Dirut maupun Direkturnya. Penghargaan-penghargaan itu tidak hanya didapat untuk tingkat lokal, namun justru lebih banyak untuk tingkat nasional. Pemberi penghargaan juga macam-macam. Selain Padang TV untuk tingkat lokal, di nasional penghargaan Bank Nagari justru berasal dari BPJS, Info Bank, Bank Indonesia dan OJK.
Lantas, dengan berjibunnya keberhasilan serta penghargaan yang diterima Bank Nagari selama kepemimpinan Muhamad Irsyad, layakkah ia berhenti begitu saja menjadi Dirut meski seharusnya ia masih punya kesempatan satu kali periode lagi? Biarlah masyarakat yang menilai.
Namun yang pasti, ketika ditanya kemana setelah ia mengakhiri jabatannya sebagai Dirut 14 Februari nanti, lelaki asal Pariaman kelahiran Padang pada 8 Agustus 1963 justru memberikan jawaban mengejutkan.
“Saya mungkin hobi bermain musik dan juga bersenda gurau dengan teman-teman di lapau, termasuk Lapau AFTA. Tapi saya nanti mungkin akan berkebun bunga setelah ini. Kecuali kalau ada permintaan untuk menjadi konsultan dari Perbankan, saya tentu tetap bersedia. Bagaimana pun sebagai orang yang rasanya sangat memahami dunia perbankan, apalagi di Sumatera Barat, saya juga tentu ingin berbagi ilmu yang saya miliki. Tapi ingat, itupun kalau diminta. Kalau tidak, ya tidak apa-apa. Toh bertanam bunga adalah hobi saya yang sangat menarik sejak dulu,” ujar pria yang tamat Universitas Pertania Unand tahun 1988 ini.
“Di akhir masa jabatan ini tentu saja saya berharap siapa pun nanti yang akan menggantikan saya hendaknya bisa berbuat lebih dari apa yang telah dibuat selama periodesasi masa jabatan saya ini,” ujar Jack Muhamad Irsyad mengakhiri. Nofrialdi Nofi Sastera
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.