Tanah Datar, majalahintrust.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM melepas logistik Pemilihan Umum (Pemilu) ke berbagai pelosok nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Pelepasan logistik Pemilu itu didampingi Forkopimda, Sekretaris Badan Kesbangpol Herison, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Camat Lima Kaum Ikrar Fahlefi Ketua KPU Tanah Datar Dicky Andrika, Ketua Bawaslu Tanah Datar Andre Azki dan beberapa pejabat lainnyadi gudang Logistik KPU Tanah Datar yang terletak di Kecamatan Lima Kaum Senin (12/4)
“Hari ini kita cek dan lepas secara Resmi pendistribusian logistik Pemilu Tahun 2024, keberbagai wilayah pelosok nagari di Kabupaten Tanah Datar. Alhamdulilah, setelah kita cek masih dalam keadaan tersegel rapi. Kita berharap, ini juga akan terjaga dengan baik sampai ditempat tujuan dan hingga nanti disaat pencoblosan,“ ucap Bupati.
Bupati Eka Putra juga minta kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketentraman Pemilu Badunsanak dan ikut ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna menunaikan hak pilihnya.
“Mari kita dukung dan sukseskan Pemilu Badunsanak dan kita jaga keamanan dan ketentraman di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing. Berbeda pilihan itu biasa, namun silaturrahmi tidak boleh terputus. Kita semua keluarga, kita badunsanak, mari kita kedepankan rasa kekeluargaan,” tambahnya.
Terkait kesiapan tempat dan keamanan penyimpanan logistik di kecamatan-kecamatan dan nagari-nagari sudah dipantau dan dipersiapkan baik dari segi keamanan maupun dari cuaca seperti hujan dan juga dari bahaya erupsi gunung api Marapi mengingat statusnya masih pada level III.
Ketua KPU Tanah Datar Dicky Andrika mengatakan pendistribusian logistik ini dilaksanakan dua hari menjelang hari H pencoblosan. “Di hari pertama untuk wilayah Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh dan Kecamatan Pariangan pada trayek pertama. Dan siangnya Kecamatan Lintau Buo, Padang Ganting dan Tanjung Emas. Besok (hari ini Selasa 13/2) pada dapil II dan IV,” ujar Dicky.
Untuk antisipasi seandainya terjadi erupsi gunung api Marapi terkhusus bagi 100 TPS yang dipetakan di sekitar kaki gunung api Marapi, maka kotak suara atau pencoblosan dimana posko pengungsian berada dan jika tidak memungkinkan terjadi erupsi yang membahayakan maka sesuai mekanisme Undang-Undang yaitu pemilu susulan M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.